Bekasi / Kota /
Follow daktacom Like Like
Jum'at, 02/06/2017 09:00 WIB

Pembangunan Infrastruktur Kali Bekasi Butuh Bantuan Pusat

Kali Bekasi
Kali Bekasi
BEKASI_DAKTACOM: Dinas PUPR kewalahan membangun infrastruktur Kali Bekasi. Pemerintah Kota Bekasi tidak mampu menangani persoalan Kali Bekasi sendiri, dan harus minta bantuan pusat dan Balai Besar Ciliwung Cisadane untuk melakukan penataan kali terbesar di Kota Patriot Ini.
 
"Kalo kita tangani sendiri belum mampu, karena itu harus minta bantuan pemerintah pusat. Alasanya adalah anggaran yang kita miliki tidak sanggup membiayai penataan kali Bekasi," ungkap Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Bekasi Tri Adhianto saat meninjau lokasi tanggul longsor di Perumahan Kemang Regency, Kamis (1/6) 
 
Menurutnya ada sekitar 20 Perumahan yang rawan terdampak banjir di sepanjang Kali Bekasi dari perbatasan Bogor hingga teluk pucung Kabupaten Bekasi. Perumahan yang paling rawan terdampak banjir kali Bekasi masih menurut Tri, seperti Pondok Gede Permai, Pondok Mitra Lestari dan sebagian Kemang Pratama hingga Kelurahan teluk pucung. 
 
"Yang kita lihat sekarang tanggul longsor di Kemang ini minimal butuh lima milyar untuk melakukan perbaikan dan kita segera layangkan surat untuk kementrian PUPR dan BBWS CC (Balai Besar Ciliwung Cisadane)  karena kita tidak bisa atau mampu melakukan perbaikan sendiri," ungkap Tri lagi. 
 
Tri menjelaskan selain tanggul jebol di Kemang Pratama Regency tanggul longsor juga terjadi di area aliran sugai Bekasi wilayah Pekayon akibatnya beberapa ruangan kelas Sekolah Dasar Pekayon Bekasi selatan tidak dapat di gunakan. Selain ada 20 an titik lain sepanjang aliran sungai yang membutuhkan penanganan segera. 
 
"Memang ribuan warga sangat berharap agar segera di lakukan pengerukan kali Bekasi atau normaliasi selain melakukan turap kali Bekasi, mereka was was ketika ada hujan. Terlebih di Kemang dan Pekayon jika ketinggian air di Bogor mencapai 100 maka di sini pasti akan banjir," ungkap Tri khawatir. 
 
Pihak Pemerintah Kota Bekasi sangat berharap agar segera dilakukan penanganan Kali Bekasi oleh pemerintah Pusat agar warga Masyarakat nantinya akan menjadi tenang saat terjadi hujan. Tri juga menyadari jika saat ini pihaknya akan lebih menekan pembangunan perumahan di sepanjang aliran Kali Bekasi. Hal ini karena akibat yang nantinya timbul jika terjadi hujan. 
 
"Dulu perumahan ini di bangun memang tidak melanggar GSS (Garis Sepadan Sungai)  tapi karena letaknya di putaran arus kali maka lama kelamaan akan tergerus aliran air dan akibatnya menjadi seperti ini. Kedepan memang kebijakan pembangunan perumahan di daerah lintas aliran sungai akan di tekan di samping bangunan lira juga harus di bongkar," kata Tri. 
 
Pihaknya juga sangat berharap agar prilaku warga masyarakat menjaga kebersihan kali semakin meningkat. Artinya upaya untuk membuang sampah ke aliran kali segera dihentikan. Hal ini dapat di lakukan jika seluruh warga ikut memgawasi sampah di Kali atau sungai yang melintasi Kota Bekasi. 
 
"Kita tidak kurang kurang melakukan himbauan ke warga tentang pentingnya mencegah pembuangan sampah ke kali karena akibatnya kali akan semakin dangkal," pungkasnya. 
Reporter : Warso Sunaryo
Editor :
- Dilihat 1404 Kali
Berita Terkait

0 Comments