Senin, 29/05/2017 10:15 WIB
Pemkot Bekasi Buka MoU Penanganan Banjir dengan RW
BEKASI_DAKTACOM: Pemerintah Kota Bekasi mengakui 46 titik banjir masih belum teratasi. Berbagai upaya dilakukan untuk menanggulangi dan mencegah terjadinya banjir datang.
Salah satu upaya yang saat ini dilakukan adalah menggandeng seluruh Rukun Warga (RW) di Kota Bekasi yang wilayahnya terdampak Banjir.
"Kita lakukan MoU dengan para RW yang nantinya mereka yang tinggal di wilayah banjir pasti tau betul solusinya," ungkap Walikota Bekasi Rahmat Effendi, Senin (29/5).
Pihaknya menuturkan banjir hampir masih melanda sebagian besar Kecamatan sekota Bekasi diantaranya di wilayah Bekasi Utara, Bekasi Timur, Rawa Lumbu, Medan satria dan sebagian Jatiasih serta Pondok Gede.
Dengan adanya MoU setiap RW nantinya bisa dipetakan lokasi banjir dan penyebabnya sehingga dapat memberikan masukan atau usulan program kepada Dinas PUPR untuk melakukan tindakan perbaikan infrastruktur.
"Misalnya nanti di Jatiasih, ketua RW ini yang nantinya akan memberikan usulan perbaikan sarana yang menyebabkan banjir terjadi. Kedepan semua persoalan banjir akan dapat di atasi," ungkap Rahmat lagi.
Sementara Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Bekasi Tri Adhianto mengatakan bahwa saat ini pemerintah Kota Bekasi dari APBD tahun 2017 sudah di anggarkan sekitar 300 Milyar untuk perbaikan infrastruktur selokan dan gorong gorong untuk mengatasi banjir yang ada di Kota Bekasi.
Namun masih menurut Tri, dana ini masih terlalu kecil dibanding kebutuhan yang ada dilapangan untuk antisipasi dan pencegahan banjir.
"Penanganan Banjir tidak boleh parsial, karena itu konsep dari para RW untuk lokasi banjir dan penangananya kita sangat butuhkan. Saya juga mengakui memang banyak warga masyarakat juga harus sadar misalnya ada lapangan yang nantinya kita ubah jadi embung (tempat menanmpung air), ada beberapa perumahan seperti taman Cikeas yang fasosnya belum diserahkan kita juga harus optimalkan," ungkap Tri lagi.
Terpisah Ketua RW 16, Villa Jaka Setia Kecamatan Jatiasih Kota Bekasi, Dwi, mengatakan setelah terjadi banjir di wilayahnya ada empat RW yang terdampak, dan kemudian masing masing RW melakukan kajian lapangan untuk mengantisipasi persoalan banjir yang kemudian usulanya diberikan pada Pemerintah Kota Bekasi melalui Dinas PUPR.
"Pada saat banjir kita langsung ke lapangan melihat penyebab banjir dan solusinya. Setelah itu kita rapatkan buat usulan untuk perbaikan infrastruktur di wilayah kami. Di Rw 16, kita minta ada perbaikan gorong gorong dan normaliasi selokan sepanjang 600 meter," ungkap Dwi.
Reporter | : | Warso Sunaryo |
Editor | : |
- Ulama Siap Jadi Jurkam Tri Adhianto pada Pemilu 27 November 2024
- Faisyal Hermawan Pastikan Tak Maju Cawalkot Bekasi, Tapi Usung Penuh Tri Adhianto
- Pilkada Kota Bekasi, Orange - Kuning Sudah Jalin Komunikasi
- Diajak Tri Adhianto Sahur Bersama, Mak Nisah Nangis Terharu
- RS Paramedika Resmi Beroperasi, Komitmen Melayani Kesehatan Masyarakat
- WOM Finance Resmikan Kantor Cabang Bekasi 5 - Harapan Indah
- Kekurangan Ribuan Surat Suara di Mustikajaya, Heri Koswara: KPU Kota Bekasi Dipertanyakan Profesionalitasnya
- Presiden PKS Serahkan Rekomendasi Calon Wali Kota Bekasi ke Heri Koswara
- WOM Finance Resmikan Kantor Cabang Bekasi 4 Jatiasih
- Berapi-api, Sambutan Herkos Bakar Semangat Peserta Kampanye di Bekasi Timur
- Ratusan Warga Kota Bekasi Akui Terbantu Program Sembako Murah TKRPP, Doakan Ganjar-Mahfud Presiden 2024
- BPBD Kota Bekasi Siap Hadapi Bencana Hidro Metrologi.
- Mantan Kadis LH Kota Bekasi Jadi Tersangka Korupsi Pengadaan Ekskavator dan Buldoser
- Kodim 0507/Bekasi Ajak Ratusan Anak Yatim Bermain Salju di Mall
- Pemasangan Alat Peraga Kampanye (APK) yang menyalahi aturan
0 Comments