Nasional / Pendidikan /
Follow daktacom Like Like
Jum'at, 19/05/2017 15:30 WIB

Bersarung, Mahasiswa Amerika Belajar Islam di Pesantren Tebuireng

Pondok tebuireng
Pondok tebuireng
JOMBANG_DAKTACOM: Empat mahasiswa, yang terdiri atas dua laki-laki dan perempuan dari The King’s College, New York, Amerika Serikat, belajar tentang sistem pendidikan Islam di pondok pesantren Tebuireng, Kabupaten Jombang, Jawa Timur.
 
Menyesuaikan dengan pakaian khas pesantren, para mahasiswa serta dosen pembimbing tersebut mengenakan sarung dan kerudung. Para mahasiswa tersebut adalah Rachel Cline, Cassidy Fahey, Stuart Clay, dan Nick Gulley, serta didampingi dosen pembimbing, Robert Dwight Carle.
 
“Selama di Tebuireng, mereka berdiskusi tentang beragam topik, mulai sejarah perkembangan Islam di Indonesia, peran Tebuireng dalam perjalanan bangsa, hingga sistem pendidikan dan metode pembelajaran di pesantren,” kata Sekretaris Utama Pondok Pesantren Tebuireng Abdul Ghofar, Kamis (18/5).
 
Selain bertemu dengan pengasuh pondok pesantren Tebuireng, Kiai Haji Salahudin Wahid, mereka juga mengunjungi sejumlah lembaga atau sekolah di pondok pesantren Tebuireng. Salah satunya adalah sekolah Al-Quran atau Madrasatul Qur’an. 
 
Mereka terkesan dengan sistem pembelajaran di pesantren, termasuk metode pembelajaran Al-Quran. 
 
“Saya terkesan melihat mereka (para santri) saling menyimak bacaan (Al-Quran). Ini sesuatu yang mengesankan,” kata salah satu mahasiswa, Nick Gulley, dalam bahasa Inggris yang sudah diterjemahkan.
 
Rencananya, para mahasiswa The King’s College tersebut berada di Indonesia selama sepuluh hari. Selama lima hari, mereka berada di Tebuireng dan sisanya akan mengunjungi pesantren lain. Situs bersejarah dan tempat peribadatan lain yang mencerminkan keberagaman umat beragama di Indonesia juga akan disinggahi.
 
Pengasuh pondok pesantren Tebuireng, KH Salahudin Wahid, mengatakan program yang diikuti para mahasiswa The King’s College tersebut adalah kelanjutan dari kegiatan sebelumnya, yakni kunjungan dua profesor dari kampus yang sama ke pesantren Tebuireng pada Juli 2016. 
 
“Mereka memang janji akan mengirimkan 4-5 mahasiswanya untuk belajar tentang Islam di sini. Tahun berikutnya, kemungkinan kami yang akan mengirimkan santri ke sana (Amerika Serikat),” kata ulama yang akrab disapa Gus Solah ini.
Editor :
Sumber : Tempo.co
- Dilihat 1717 Kali
Berita Terkait

0 Comments