May Day Buruh Indonesia Terpecah Soal Pembentukan Partai
JAKARTA_DAKTACOM: Hari Buruh Internasional atau May Day diperingati esok Jumat (1/5)/15 di berbagai negara. Namun satu hari menjelang May Day, Kamis (30/4/15), kelompok-kelompok pekerja di Indonesia terpecah soal wacana pembentukan partai buruh.
Para pekerja yang tergabung dalam Pusat Perlawanan Rakyat Indonesia (PPRI) misalnya menentang tegas rencana Gerakan Buruh Indonesia mendirikan partai politik yang mengatasnamakan gerakan buruh.
"Kami (buruh) harus bangun partai, tapi bukan hanya untuk buruh, melainkan rakyat. Bukan partai baru, tapi partai alternatif," ujar Paulus Suryanta Ginting kepada CNN Indonesia. Paulus merupakan salah satu buruh yang mengafiliasikan diri ke PPRI.
Paulus menyangsikan wacana GBI mendeklarasikan Partai Buruh esok terealisasi. Ia ragu serikat-serikat buruh yang telah terang-terangan melekatkan diri pada kekuatan politik tertentu dapat melebur dan memperjuangkan satu tujuan yang sama.
Kamis (23/4), GBI mengumumkan tekad mereka mendirikan partai buruh pada peringatan May Day. Andi Gani, pimpinan Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia mengklaim niat pembentukan partai telah didukung beberapa serikat buruh berbasis massa besar seperti Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) yang diketuai Said Iqbal.
Pada pemilihan presiden tahun lalu, dua kelompok tersebut memang berada dalam posisi vis-à-vis. Andi bersama kelompoknya memberikan dukungan kepada pasangan Jokowi-Jusuf Kalla, sedangkan Said dan KSPI-nya menggalang suara untuk Prabowo Subianto-Hatta Rajasa.
"Bagaimana mungkin ada partai alternatif kalau masih di bawah ketiak elite tertentu," ucap Paulus. Ia menduga petinggi-petinggi kelompok buruh akan menyalahgunakan suara pekerja untuk meningkatkan daya tawar politik mereka.
Secara terpisah, Said mengatakan kelompoknya belum benar-benar sependapat dengan Andi. Menurut dia, membentuk partai buruh tidak semudah membalik telapak tangan.
"Tidak bisa tiba-tiba deklarasi. Harus ada prosesnya," ucap Said.
Menurut Said, setidaknya ada 3 tahapan yang perlu dilalui buruh untuk mewujudkan partai atas nama mereka sendiri, yakni adanya pendidikan politik di kalangan buruh, pendirian organisasi massa sebagai embrio partai politik, dan jajak pendapat di internal buruh soal perlu tidaknya partai buruh.
"Jangan hanya melibatkan sekolompok kecil buruh. Mayoritas serikat harus ikut. Serikat di luar buruh juga harus diajak, misalnya petani dan nelayan," kata Said.
Soal hal terakhir ini, Paulus satu suara dengan Said. Ia berkata partai buruh yang ideal tidak boleh ekslusif bagi para buruh, tapi juga menjamah kelompok masyarakat lain yang senasib dan seperjuangan dengan buruh.
Menurut Paulus, jika pembentukan partai buruh dipaksakan, usia partai tersebut tak akan seumur jagung. Nasibnya bakal serupa dengan sejarah pergerakan buruh yang sudah-sudah: timbul dan tenggelam.
Editor | : | |
Sumber | : | CNN Indonesia |
- PT Naffar Perdana Wisata Ajak Semua Travel Umroh Untuk Kerjasama Raih Keberkahan Memuliakan Tamu Allah
- LippoLand Perkuat Posisi dengan Visi, Misi, dan Logo Baru Sambut Pertumbuhan Industri Properti
- Specta Color Zumba Bersama Liza Natalia di WaterBoom Lippo Cikarang
- BPR Syariah HIK Parahyangan Raih Penghargaan Infobank Sharia Award 2024
- RUPSLB PT Lippo Cikarang Tbk Setujui Rights Issue 3 Miliar Saham untuk Pengembangan Bisnis
- CIMB Niaga Suryacipta Dipimpin Banker Muda Inspiratif Krisfian A. Hutomo
- Kurniasih Dukung Upaya Kemenaker Agar Tidak Ada PHK di Sritex
- Anggota IKAPEKSI INDONESIA Desak Penyelesaian Konflik dan Langkah Hukum terhadap Pelanggar
- LPCK Berkomitmen Menciptakan Lingkungan Asri dan Harmonis
- LPCK Terus Berinovasi Sambut Pertumbuhan Pasar Properti
- IKAPEKSI Gelar Munaslub, Pranyoto Widodo Terpilih Sebagai Ketua DPP Periode 2024-2029
- POJK Merger BPR/S, Ini Kata Ketua Umum DPP Perbarindo Tedy Alamsyah
- Perbarindo DKI Jakarta dan Sekitarnya Gelar Rakerda. Bahas Merger BPR/S
- Peserta Tunggak Iuran, BPJS Kesehatan Cabang Bekasi Dorong Manfaatkan Program Rehab
- Bank Syariah Artha Madani Raih 2 Penghargaan Tata Kelola di GRC Awards 2024
0 Comments