Nasional / Politik dan Pemerintahan /
Follow daktacom Like Like
Kamis, 30/04/2015 13:56 WIB

KNRP Ikuti Konferensi Internasional Lembaga Kemanusiaan

Perwakilan UNRWA Christopher Gunnes menyampaikan paparan terkait program pembangunan kembali Gaza
Perwakilan UNRWA Christopher Gunnes menyampaikan paparan terkait program pembangunan kembali Gaza
LEBANON_DAKTACOM: Komite Nasional untuk Rakyat Palestina (KNRP) kembali mengikuti Konferensi Internasional Lembaga Kemanusiaan untuk Bantu Gaza ke II di Beirut, Lebanon, Selasa dan Rabu 28-29 April 2015. Konferensi yang mengambil tema Demi Hidup Kita Akan Bangun Kembali, dihadiri sejumlah negara yang tergabung dalam program kemanusiaan Miles For Smile, dimana KNRP telah ikut serta bersama program tersebut pada 2012, saat pelaksanaan program Qurban For Palestine di Jalur Gaza Palestina.
 
Dari KNRP sendiri hadir Ketua Umum KNRP Soeripto dan Sekretaris Umum KNRP Heri Efendi. Sebelumnya kehadiran pimpinan KNRP Pusat ini juga dalam rangka penyerahan bantuan kepada para pengungsi Palestina di Lebanon, dengan total bantuan kemanusiaan yang berasal dari masyarakat Indonesia sebesar Rp 918juta.
 
“Bantuan kemanusiaan tersebut diperuntukkan antara lain, pengadaan 1 unit mobil ambulan, pemeliharaan beberapa pusat pengelolaan air minum, dan bantuan sembako untuk para pengungsi Palestina dari Suriah, yang kini harus mengungsi di Lebanon,” terang Heri Efendi disela-sela konferensi, Rabu (29/04/15), di Beirut Lebanon.
 
Diantara tokoh yang hadir dalam memberikan sambutan diantaranya, Ketua Konferensi Internasional Lembaga Kemanusiaan untuk Bantu Gaza Dr. Isham Yusuf asal Yordania dan Perwakilan Badan PBB United Nations Relief and Works Agency (UNRWA) Christopher Gunnes.
 
Christopher sendiri kemudian menjelaskan pencapaian-pencapaian untuk membangun Gaza, pasca agresi zionis Israel 2014 lalu. Christoper menyampaikan, delapan bulan sejak agresi, UNRWA belum dapat berbuat banyak untuk melakukan program-program pembangunan kembali Gaza, mengingat bantuan dana yang sangat sedikit untuk melakukan hal tersebut. Dirinya juga mencatat bahwa komitmen beberapa negara pada konferensi pembangunan kembali Gaza di Mesir belum cair sampai saat ini.
 
“Yang terpenting adalah negara-negara Barat menekan Israel untuk mengizinkan rakyat Gaza mengekspor komoditi mereka,” ujar Christopher.
 
Dalam konferensi ini, KNRP menyaksikan teleconference langsung dari kota Syuja’iyah di Jalur Gaza tentang perkembangan terkini, selain itu KNRP mendapatkan laporan lengkap tentang kondisi Gaza dari berbagai sisi kemanusiaan, tentunya dipaparkan pula formula solusi yang diusulkan. 
 
“Semoga beberapa program kemanusiaan ini dapat ditawarkan kepada donatur dari masyarakat Indonesia, untuk terus peduli terhadap permasalahan yang dihadapi rakyat Gaza dan Palestina,” tutup Heri.
 
 
Editor :
Sumber : KNRPMedia
- Dilihat 1864 Kali
Berita Terkait

0 Comments