Jum'at, 19/05/2017 08:15 WIB
Muhammadiyah Resmikan Sekolah Sungai Pertama di Indonesia
YOGYAKARTA_DAKTACOM: Langkah Muhammadiyah dalam melakukan inovasi pada dunia pendidikan kembali dibuktikan dengan diresmikannya Sekolah Sungai Muhammadiyah yang terletak di Kali Code, Kampung Jetisharjo, Yogyakarta.
Disampaikan Ketua Majelis Lingkungan Hidup (MLH) Pimpinan Pusat Muhammadiyah Muhjidin Mawardi sekolah sungai Muhammadiyah ini merupakan sekolah sungai pertama yang ada di Indonesia. Sekolah sungai ini merupakan bagian dari program MLH PP Muhammadiyah, yakni pendidikan lingkungan.
Sekolah ini merupakan sekolah pendidikan non formal bagi masyarakat. “Non formal dalam artian siapa saja dapat melakukan atau mengikuti sekolah sungai ini,” jelas Muhjidin, dalam acara peresmian sekolah sungai Muhammadiyah, Kamis (18/5) di Kali Code, Kampung Jetisharjo.
Muhjidin juga menjelaskan bahwa sekolah ini nantinya tidak hanya diperuntukkan bagi kalangan muslim saja, namun terbuka untuk siapa saja. "Sekolah ini juga merupakan bagian dari dakwah Muhammadiyah sekaligus melakukan pendidikan langsung bagi masyarakat," terangnya.
Sementara itu, Agung Danarto Sekretaris PP Muhammadiyah mengatakan sekolah sungai ini merupakan pilot project yang tengah dikembangkan oleh Muhammadiyah melalui MLH.
“Kedepan diharapkan akan ada sekolah-sekolah sungai Muhammadiyah serupa di berbagai daerah di Indonesia,” ucap Agung.
Pimpinan Pusat Muhammadiyah, menurut Agung sangat memberi apresiasi kepada MLH yang telah berusaha semaksimal mungkin menerjemahkan putusan Muktamar Muhammadiyah di Makassar lalu, yaitu dalam rangka pembinaan lingkungan hidup, dengan menginisiasi sekolah sungai Muhammadiyah ini.
Diharapkan sekolah sungai ini dapat memberikan edukasi warga dan masyarakat Indonesia secara keseluruhan agar dapat memuliakan sungai, dan agar masyarakat dapat bersahabat dengan sungai dan alam.
Sekolah sungai Muhammadiyah ini diresmikan secara langsung oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Muhadjir Effendy. Dalam sambutannya Muhadjir berharap sekolah sungai Muhammadiyah ini dapat menjadi model penanganan masalah lingkungan, khususnya terkait masalah bantaran sungai di seluruh Indonesia.
Muhadjir juga menyampaikan dalam bahwa selama ini Muhammadiyah telah terkenal sebagai organisasi yang mengedepankan inklusifitas, dan selalu beradaptasi dengan kondisi lingkungan, dan hal tersebut memiliki manfaat bagi masyarakat luas.
“Semoga dengan adanya sekolah sungai Muhammadiyah ini akan memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat,” pungkasnya.
Editor | : | |
Sumber | : | muhammadiyah.or.id |
- Ubhara Jaya Jadi Tuan Rumah Sosialisasi Pencegahan dan Penanganan Kekerasan di Lingkungan Perguruan Tinggi (PPKPT)
- Ubhara Jaya Gelar PKKMB Diikuti 2000 Mahasiswa Baru
- Seminar Nasional Fakultas Hukum Ubhara Jaya: Menakar Masa Depan Penegak Hukum Di Indonesia
- Angkatan Pertama, Universitas Bani Saleh Gelar Wisuda 461 Sarjana
- Ubhara Jaya Helat Seminar Internasional Bersama BNPT
- Catatkan 2 Rekor Baru MURI, Ubhara Jaya Resmikan Pendirian Pusat Kajian Ilmu Bela Negara
- Sebanyak 1.299 Mahasiswa Diwisuda, Ubhara Jaya Siap Cetak Lulusan Berintegritas
- Mudah dan Cepat, Berikut Cara Mengecek NPSN Sekolah
- Belajar Online melalui Terjemahan Aksara Sunda ke Teks Latin
- Makna Mendalam dalam Puisi Bali Anyar, Eksplorasi Kehidupan dan Spiritualitas
- Ubhara Jaya Jadi Tuan Rumah Seminar dan Silaturahmi Nasional Pergubi
- Ubhara Miliki Profesor Bidang Ilmu Akuntansi Keuangan Kontemporer
- P2G DESAK KEMDIKBUDRISTEK MENINJAU ULANG SISTEM PPDB
- Hadirkan BNN dan Granat, Ubhara Jaya Gelar Kuliah Umum Memperingati HANI 2023
- Ubhara Jaya Adakan Pelatihan Digital Branding Produk Olahan Limbah Minyak Jelantah
0 Comments