Kamis, 30/04/2015 11:07 WIB
May Day? Pemerintah Tak Harus Fobia
JAKARTA_DAKTACOM: Buruh yang tergabung dalam Federasi Serikat Pekerja (FSP) BUMN Bersatu, meminta pemerintah tak mengkhawatirkan aksi buruh yang digelar pada 1 Mei 2015, terkait Perayaan Hari Buruh (May Day).
Buruh menegaskan jika aksi yang akan mereka gelar dalam rangka memperingati Hari Buruh, hanya sebagai ungkapan aspirasi.
Ketua Umum FSP BUMN Bersatu, Arief Poyuono mengatakan, kendati merupakan aksi rutin pemerintah seharusnya tak terlalu khawatir.
"Jokowi, Ahok Kapolri tak perlu fobia, kepada masyarakat yang merayakan bersama buruh, perjuangan buruh untuk masyarakat," kata dia di Jakarta, Rabu (29/04/15).
Begitu juga dengan masyarakat, dia berharap tidak terprovokasi dan menganggap aksi buruh merupakan aksi yang salah.
"Masyarakat jangan terprovokasi isu pemerintah, aparat kemanan, adalah aksi yang salah atau aksi yang brutal," paparnya.
Sementara Sekjen Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), Muhammad Rusdi memastikan akan menurunkan 100 ribu massa pada May Day nanti.
Dalam tuntutannya, KSPI mendesak pemerintah untuk menaikkan UMP/UMK sebesar 32 persen. Hal tersebut dengan menimbang perubahan komponen hidup layak (KHL) dari sebelumnya 60 item menjadi 84 item.
Buruh juga menolak rencana sistem pengupahan 5 tahun sekali.
"Agar upah bisa sejajar dengan Filipina, Malaysia, Thailand Rp 3,6 juta sampai Rp 4 juta. Kami menolak politik upah murah yaitu kebijakan kenaikan berbasis 5 tahun sekali, yang digaungkan Menteri Perindustrian dan Menteri Koordinator Perekonomian," ujarnya.
Pihaknya juga mendesak jaminan pensiun wajib pada awal Juli 2015 dengan manfaat pensiun 60 persen hingga 75 persen gaji terakhir. Tak sekadar itu buruh meminta pemerintah juga menambah anggaran jaminan kesehatan Rp 30 triliun dari APBN.
Satu hal yang terpenting, KSPI meminta pemerintah untuk tidak melepas harga BBM, Elpiji, tarif listrik sesuai mekanisme pasar.
"Soal ke pengelolaan minyak agar buruh menikmati kekayaan alam sendiri," tutupnya.
Editor | : | |
Sumber | : | Liputan6 |
- Pasangan Heri - Sholihin Komitmen Bangun Perubahan Untuk Kota Bekasi
- Setia Prabowo: Bersyukur Jika Romo Syafi’i Terpilih di Kabinet Zaken Prabowo
- Pasangan Heri - Sholihin Deklarasi Maju Pilkada Bekasi, Ini Janjinya
- Din Syamsuddin Rencanakan Aksi Besar dengan Dukungan TNI untuk Bela Palestina
- Peringati HUT Golkar ke 59 DPD Golkar Kota Bekasi Ajak Para Kader dan Simpatisan Bershalawat
- PKS Kota Bekasi Sesalkan Sikap Pemkot Batalkan Penggunaan Stadion Patriot
- Resmi Gabung PPP, Sandiaga Ngaku Ikhlas Jika tak Diusung Jadi Bakal Cawapres
- Buntut Gibran-Prabowo, PDIP Atur Kader Kepala Daerah Terima Tamu
- Dukung Prabowo, Jokowi Pressure Megawati?
- Maksimal Perjuangkan Aspirasi, Anggota Dewan Ushtuchri Tuai Pujian Konstituen
- Jokowi: Menteri Nasdem Bisa Direshuffle
- Jokowi Tidak Akan Dukung Prabowo
- Warga Jabar Puas Pada Kinerja Ridwan Kamil
- Dewan Mahfudz Abdurrahman Berbagi 10 Ribu Bingkisan Lebaran
- Jika Pemilu Ditunda, Aktivis 98 Siapkan Pemerintahan Transisi
0 Comments