Kamis, 18/05/2017 07:00 WIB
Fatayat NU Dorong Industri Halal di Taiwan
TAIWAN_DAKTACOM: Pengurus Pimpinan Pusat Fatayat NU mendorong dikembangkannya konsep industri halal di Taiwan. Sebagai negeri dengan komunitas Muslim monirotas, pengembangan konsep itu memang tidak mudah.
Peluang Taiwan justru dari potensi wisatanya. Sebagai informasi, negeri naga kecil Asia ini berada di peringkat ketujuh destinasi wisatawan Muslim Asia dan Eropa.
“Konsep halal industry saya kira bisa menjadi daya tarik luar biasa bagi peningkatan kunjungan wisata Taiwan. Tapi bukan hanya itu, manfaat ke dalamnya bagi pertumbuhan komunitas Muslim lokal di sini tentu juga menggembirakan,” kata Sekretaris Umum PP Fatayat NU Margaret Aliyatul Maimunah di sela Moslem Youth Camp di Kota Taipei, Taiwan, Rabu (17/5).
Selama sepekan ke depan, Margaret beserta dua delegasi PP Fatayat lainnya terlibat dalam program Perkemahan Pemuda Muslim yang digelar Ministry of Foreign Affairs pemerintah Taiwan. Di antara fokusnya, program ini banyak mendiskusikan seputar peluang dan tantangan industri halal di negeri formosa ini.
Di hadapan para pengurus Taiwan Halal Center, Margaret mengatakan, Indonesia sebagai negara dengan mayoritas penduduk Muslim memiliki pengalaman panjang dalam membangun sistem dan kebijakan industry halal. Bahkan di Nahdlatul Ulama sendiri sebagai organisasi induk Fatayat juga memiliki badan khusus yang disebut Badan Halal NU.
“Badan Halal NU ini menjadi alternatif bagi pengusaha dan konsumen dari kalangan warga NU yang menghendaki produknya legal menurut standar halal industry. Taiwan saya kira bisa juga studi ke sini,” jelasnya.
Lebih lanjut pengembangan konsep industri halal menurut Margaret, sebenarnya bisa dijabarkan secara lebih luas. Ketersediaan fasilitas praying room di tempat-tempat tujuan wisata, di airport, di train station, dan di public space lain adalah bagian tak terpisah dari konsep ini.
“Saya kira halal industry bukan semata soal peluang dunia industri. Ini kebutuhan zaman. Dalam konteks pariwisata ini menjawab kebutuhan strategi dakwah yang toleran, yang acceptable sebagaimana ciri Islam ahlussunnah kita,” tutupnya.
Editor | : | |
Sumber | : | nu.or.id |
- RESMI DILANTIK, DEWAN PENGAWAS DAN PENGURUS AKSI RELAWAN MANDIRI HIMPUNAN ALUMNI IPB MASA BAKTI 2024-2029
- BAZNAS Berikan Rekomendasi Izin Pembentukan Bagi LAZ Al-Kahfi Peduli
- Jangan Sampai Dideportasi, Ini Cara Bikin Visa Wisata ke Luar Negeri
- Obsatar Sinaga Pimpin ICMI Jabar Seusai Terpilih Dalam Muswil
- Peresmian Kampung Zakat Desa Bersinar Uwemalingku (beriman, bersinergi, dan berkarya)
- Anter Bantuan Hewan Ternak Pakai Perahu Eretan, Bukti Dukungan Pemberdayaan Ekonomi Pesantren
- Program Tebar Sarung dan Mukena: Menjawab Keperluan Jiwa para Korban Semeru
- Dana Muktamar IV Wahdah Islamiyah Sebagian Dialihkan untuk Korban Bencana
- Himpunan Alumni IPB Salurkan Bantuan Kemanusiaan Terdampak Erupsi Semeru
- Bentuk Apresiasi, IFI Gelar Indonesia Fundraising Award 2021
- Meriah, Sahabat Yatim Indonesia Rayakan Milad Laznas Ke-12 Tahun
- REI DPD Jabar dan Komisariat Bekasi Beri Santunan dan Sebar Wakaf 1000 Mushaf Al Quran
- HA-E IPB Serahkan Donasi untuk Masyarakat Terdampak Bencana di NTT dan NTB
- Human Initiative Miliki 4 Program Bukber
- Terima Donasi Kembali, BAZNAS Akan Salurkan Bagi Warga Terdampak Pandemi
0 Comments