Kamis, 18/05/2017 06:00 WIB
Wajib Tanam Bawang Putih Perlu Perhitungan Matang
JAKARTA_DAKTACOM: Kewajiban tanam bawang putih bagi importir harus disertai hitungan yang cermat sehingga mampu menguntungkan semua pihak.
Ketua Program Studi Pascasarjana Sekolah Bisnis Institut Pertanian Bogor Arief Daryanto mengapresiasi upaya pemerintah menetapkan kewajiban tanam bawang putih bagi importir.
"Namun, perlu dihitung secara cermat, apakah upaya ini menguntungkan bagi semua pihak, terutama produsen dan konsumen," ujarnya di Jakarta, Rabu (17/5).
Arief khawatir biaya produksi bawang putih dalam negeri lebih mahal dari yang diimpor. "Belum lagi ketersediaan lahan," tuturnya.
"Jangan sampai terjadi seperti kebijakan swasembada jagung saat ini," ungkap dia. Kementerian Pertanian menekan importasi jagung dan mendorong produksi jagung dalam negeri. "Hasilnya, jagung produksi dalam negeri justru lebih mahal dari harga jagung dunia."
Situasi itu justru menjadi beban bagi para peternak yang memperoleh harga bahan baku lebih mahal. "Imbasnya, harga produk di tingkat konsumen tinggi," kata Arief.
Pemerintah ingin swasembada jagung. Tapi di lapangan, harga jagung Rp4.800, lebih tinggi dari harga jagung dunia Rp3.800. "Ini artinya industri peternakan mensubsidi petani jagung. Jangan sampai berswasembada, tetapi ada segmen yang dirugikan," katanya.
Menurutnya, tidak semua komiditas harus swasembada. Pemerintah hanya perlu fokus pada komoditas yang memiliki daya saing tinggi dengan menerapkan prinsip agro egological zones.
Editor | : | |
Sumber | : | Bisnis.com |
- PT Naffar Perdana Wisata Ajak Semua Travel Umroh Untuk Kerjasama Raih Keberkahan Memuliakan Tamu Allah
- LippoLand Perkuat Posisi dengan Visi, Misi, dan Logo Baru Sambut Pertumbuhan Industri Properti
- Specta Color Zumba Bersama Liza Natalia di WaterBoom Lippo Cikarang
- BPR Syariah HIK Parahyangan Raih Penghargaan Infobank Sharia Award 2024
- RUPSLB PT Lippo Cikarang Tbk Setujui Rights Issue 3 Miliar Saham untuk Pengembangan Bisnis
- CIMB Niaga Suryacipta Dipimpin Banker Muda Inspiratif Krisfian A. Hutomo
- Kurniasih Dukung Upaya Kemenaker Agar Tidak Ada PHK di Sritex
- Anggota IKAPEKSI INDONESIA Desak Penyelesaian Konflik dan Langkah Hukum terhadap Pelanggar
- LPCK Berkomitmen Menciptakan Lingkungan Asri dan Harmonis
- LPCK Terus Berinovasi Sambut Pertumbuhan Pasar Properti
- IKAPEKSI Gelar Munaslub, Pranyoto Widodo Terpilih Sebagai Ketua DPP Periode 2024-2029
- POJK Merger BPR/S, Ini Kata Ketua Umum DPP Perbarindo Tedy Alamsyah
- Perbarindo DKI Jakarta dan Sekitarnya Gelar Rakerda. Bahas Merger BPR/S
- Peserta Tunggak Iuran, BPJS Kesehatan Cabang Bekasi Dorong Manfaatkan Program Rehab
- Bank Syariah Artha Madani Raih 2 Penghargaan Tata Kelola di GRC Awards 2024
0 Comments