Senin, 08/05/2017 17:30 WIB
Lulusan UIN Malang jadi Imam Masjid Rusia
RUSIA_DAKTACOM: Imam Masjid Kostroma, Fabriz Nurutdinov merupakan warga negara asli Rusia, ternyata alumnus S2 jurusan Tarbiyah tahun 2012 di UIN Maulana Malik Ibrahim Malang.
Isteri dari Imam Fabriz juga adalah seorang WNI asal Lamongan. Selain sebagai Imam, dia juga menjabat sebagai Direktur Organisasi Pengembangan Kebudayaan Islam Kostroma. Demikian keterangan pers KBRI Moscow, Ahad (7/5).
Penetapan Imam Masjid tersebut dilaksanakan sejalan dengan peresmian masjid baru di Kastroma yang dilakukan oleh Ketua Dewan Mufti Rusia, Ravil Gainutdin. Mesjid baru tersebut merupakan satu-satunya tempat ibadah umat Islam di Kostroma.
Dalam hal ini, Indonesia yang diwakili Koordinator Fungsi Pensosbud KBRI Moskow, Darmawan Suparno, hadir atas nama Dubes RI untuk Federasi Rusia, M. Wahid Supriyadi.
Ketua Dewan Mufti Rusia secara khusus menyampaikan penghargaan dan terima kasih atas kehadiran Indonesia seraya menekankan akan terus berupaya meningkatkan hubungan baik RI-Rusia di bidang agama.
Selain Indonesia hadir Menteri Agama Republik Turki, Mehmet Gaermeza. Turki hadir karena sebenarnya peresmian mesjid ini merupakan prakarsa dan kesepakatan bersama antara Presiden Federasi Rusia, Vladimir Putin dengan Presiden Republik Turki, Recep Tayyip Erdogan.
Kostroma merupakan sebuah kota berpenduduk sekitar 300 ribu orang, sekitar 340 km sebelah utara Moskow.
Bangunan masjid Kostroma ini memiliki tiga lantai dengan kubah, serta dapat menampung kapasitas sekitar 1000 orang. Interior dinding mesjid dihiasi dengan ornamen warna ceria khas masjid, lampu, dan karpet. Bangunan masjid memiliki madrasah untuk dewasa dan anak.
Saat ini terdapat sekitar 8000 bangunan masjid di Rusia dan terdapat 20-25 juta penduduk Rusia yang beragama Islam. Pada umumnya mayoritas penganut Islam di Rusia berasal dari suku Tatar, yaitu masyarakat dari Asia Barat dan Tengah, keturunanTurki (Eurasia), Azerbaijan, Kazakhstan, Kyrgztan, Uzbekistan, dan lainnya.
Ketua Dewan Mufti Rusia menyampaikan bahwa mesjid bukan hanya tempat beribadah, tetapi juga sebagai pusat budaya dan tempat belajar, dan mendidik, dimana para intelektual Muslim bersama-sama menentang radikalisme dan ekstremisme sebagai prinsip dasar agama Islam.
Hubungan Indonesia dan Rusia semakin hari semakin erat. Di bidang agama, hubungan kedua negara berlangsung baik melalui kegiatan saling kunjung pejabat pemerintah dan tokoh agama kedua negara.
Editor | : | |
Sumber | : | Mi'raj News |
- RESMI DILANTIK, DEWAN PENGAWAS DAN PENGURUS AKSI RELAWAN MANDIRI HIMPUNAN ALUMNI IPB MASA BAKTI 2024-2029
- BAZNAS Berikan Rekomendasi Izin Pembentukan Bagi LAZ Al-Kahfi Peduli
- Jangan Sampai Dideportasi, Ini Cara Bikin Visa Wisata ke Luar Negeri
- Obsatar Sinaga Pimpin ICMI Jabar Seusai Terpilih Dalam Muswil
- Peresmian Kampung Zakat Desa Bersinar Uwemalingku (beriman, bersinergi, dan berkarya)
- Anter Bantuan Hewan Ternak Pakai Perahu Eretan, Bukti Dukungan Pemberdayaan Ekonomi Pesantren
- Program Tebar Sarung dan Mukena: Menjawab Keperluan Jiwa para Korban Semeru
- Dana Muktamar IV Wahdah Islamiyah Sebagian Dialihkan untuk Korban Bencana
- Himpunan Alumni IPB Salurkan Bantuan Kemanusiaan Terdampak Erupsi Semeru
- Bentuk Apresiasi, IFI Gelar Indonesia Fundraising Award 2021
- Meriah, Sahabat Yatim Indonesia Rayakan Milad Laznas Ke-12 Tahun
- REI DPD Jabar dan Komisariat Bekasi Beri Santunan dan Sebar Wakaf 1000 Mushaf Al Quran
- HA-E IPB Serahkan Donasi untuk Masyarakat Terdampak Bencana di NTT dan NTB
- Human Initiative Miliki 4 Program Bukber
- Terima Donasi Kembali, BAZNAS Akan Salurkan Bagi Warga Terdampak Pandemi
0 Comments