Senin, 08/05/2017 06:00 WIB
Rais Aam NU: Himayatul Daulah Harus Dijaga Ulama
CIREBON_DAKTACOM: Rais Aam PBNU KH Maruf Amin kembali menegaskan tanggung jawab ulama dalam himayatu daulah atau menjaga NKRI dari rongrongan kelompok radikal.
"Ulama bertanggung jawab menjaga umat dan melayani umat. Ulama juga bertanggung jawab dalam menjaga negeri ini. Karena ulama juga turut berperan dalam mendirikan NKRI, maka wajib hukumnya ulama menjaga keutuhan NKRI," kata Kiai Maruf dalam Halaqah Alim Ulama dan Kiai Pesantren se-Wilayah III Cirebon di Pondok Pesantren Gedongan, Cirebon, Sabtu (6/5).
Cicit Syekh Nawawi Al-Bantani ini juga mengatakan, saat ini ada kelompok yang ingin memperjuangkan Islam, tanpa memperhatikan realitas kebangsaan dan memaksakan kehendak. Tetapi dda juga kelompok yang melakukan delegitimasi agama.
"Dua kubu ini sekarang menguat. NU yang cara berpikirnya moderat, harus bisa melunakkan, mengendalikan dua kubu ini. Kita harus mencegah gejala-gejala yang bisa menimbulkan konflik ini," tegasnya.
Ia mengimbau agar para kiai lebih peka dalam mendidik umat dan memperjuangkan kemaslahatan umat Islam. Ulama harus memperhatikan konstitusi, kebhinekaan, dan toleransi.
Pelayanan terhadap umat, kata Kiai Maruf, juga dilakukan dalam bentuk menjaga kerukunan umat.
"Berikutnya kita perlu melakukan ishlahul ummat dan khidmatul ummat. Kita melakukann perbaikan-perbaikan. Sekarang ini adalah momentum yang sangat baik. Baru-baru ini kita mengadakan kongres ekonomi umat. Kita gerakkan ekonomi umat. Mendorong umat untuk mandiri. Bila perlu berkontribusi pada bangsa," paparnya.
Hal senada disampaikan Wakil Rais Aam PBNU KH Miftachul Akhyar. Khidmat Kiai NU terhadap umat, menurutnya, telah dilakukan dalam bentuk pelayanan pendidikan, kesehatan, dan ekonomi.
"Dalam kondisi situasi bangsa yang sedang mengalami pancaroba ini, kita perlu mengingat kembali manqabah dan uswah atau teladan yang diajarkan para ulama lampau. Saat ini kita harus mulai mengoreksi diri menjelang satu abad NU ini, apa yang bisa kita sumbangkan untuk NU dan bangsa ini," ungkapnya.
Halaqah yang dihadiri ratusan ulama se-Wilayah III Cirebon itu juga menghasilkan sejumlah usulan strategis untuk memaksimalkan sinergi gerakan Jamiyah Nahdlatul Ulama.
Editor | : | |
Sumber | : | nu.or.id |
- RESMI DILANTIK, DEWAN PENGAWAS DAN PENGURUS AKSI RELAWAN MANDIRI HIMPUNAN ALUMNI IPB MASA BAKTI 2024-2029
- BAZNAS Berikan Rekomendasi Izin Pembentukan Bagi LAZ Al-Kahfi Peduli
- Jangan Sampai Dideportasi, Ini Cara Bikin Visa Wisata ke Luar Negeri
- Obsatar Sinaga Pimpin ICMI Jabar Seusai Terpilih Dalam Muswil
- Peresmian Kampung Zakat Desa Bersinar Uwemalingku (beriman, bersinergi, dan berkarya)
- Anter Bantuan Hewan Ternak Pakai Perahu Eretan, Bukti Dukungan Pemberdayaan Ekonomi Pesantren
- Program Tebar Sarung dan Mukena: Menjawab Keperluan Jiwa para Korban Semeru
- Dana Muktamar IV Wahdah Islamiyah Sebagian Dialihkan untuk Korban Bencana
- Himpunan Alumni IPB Salurkan Bantuan Kemanusiaan Terdampak Erupsi Semeru
- Bentuk Apresiasi, IFI Gelar Indonesia Fundraising Award 2021
- Meriah, Sahabat Yatim Indonesia Rayakan Milad Laznas Ke-12 Tahun
- REI DPD Jabar dan Komisariat Bekasi Beri Santunan dan Sebar Wakaf 1000 Mushaf Al Quran
- HA-E IPB Serahkan Donasi untuk Masyarakat Terdampak Bencana di NTT dan NTB
- Human Initiative Miliki 4 Program Bukber
- Terima Donasi Kembali, BAZNAS Akan Salurkan Bagi Warga Terdampak Pandemi
0 Comments