Nasional / Pendidikan /
Follow daktacom Like Like
Jum'at, 05/05/2017 15:30 WIB

Menag Harap Gema MHQH Berdampak Sosial

Penutupan MHQH
Penutupan MHQH
JAKARTA_DAKTACOM: Musabaqah Hafalan Al Quran dan Al Hadits (MHQH) Pangeran Sultan Bin Abdul Aziz Alu Suud tingkat ASEAN dan Pasifik telah usai. Menteri Agama Lukman Hakim berharap gelaran ini ke depan dapat memberikan dampak sosial.
 
"Gema musabaqah ini lebih jauh diharapkan memberi dampak sosial dan sentuhan syiar dakwah yang berkesan kepada masyarakat dan bangsa kita yang penuh dinamika dan tantangan dewasa ini," terang Menag saat memberikan sambutan pada malam penutupan MHQH di Jakarta, Kamis (04/05).
 
Menurut Menag, salah satu tantangan yang perlu diperhatikan saat ini adalah membentengi generasi muda Muslim dengan penanaman aqidah yang kokoh dan praktik beragama yang benar. Karenanya, pemahaman yang utuh dan benar terhadap Al Quran dan Hadits diperlukan agar generasi muslim terhindar dari pengaruh aliran yang menyimpang dan sikap beragama yang keras.
 
Menag menilai MHQH menjadi salah satu wahana yang dapat menggugah dan membangkitkan motivasi generasi muda muslim untuk menghafal Al Quran dan Hadits. Agenda tahunan ini diharapkan mempererat hubungan kerjasama antara Indonesia, Saudi, dan negara di kawasan Asia Pasifik.
 
MHQH Tingkat Asia Pasifik ke-8 Tahun 2017 diikuti 96 peserta, terdiri dari 83 peserta hafalan Al-Quran dan 13 peserta hafalan Hadits. Selain itu ada 16 orang official yang datang dari 17 negara. Pelaksanaan musabaqah dilangsungkan di Masjid Istiqlal selama dua hari, dari tanggal 2 - 3 Mei 2017.
 
Selain MHQH tingkat Asia Fasifik, setiap tahun juga dilaksanakan musabaqah hafalan Al-Quran dan Hadits Pangeran Sultan bin Abdul Aziz Al-Suud tingkat nasional yang pada tahun 2017 ini merupakan penyelenggaraan yang kesembilan. 
Editor :
Sumber : Kemenag.go.id
- Dilihat 1977 Kali
Berita Terkait

0 Comments