Nasional / Politik dan Pemerintahan /
Follow daktacom Like Like
Selasa, 02/05/2017 17:00 WIB

Bertemu Menteri Uzbekistan, Fahri Bahas Makam Imam Bukhari

Fahri Hamzah bertemu menteri pariwisata Uzbekistan
Fahri Hamzah bertemu menteri pariwisata Uzbekistan
JAKARTA_DAKTACOM: Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah menerima kunjungan Menteri Pariwisata Uzbekistan Mr. Anvar Sharapov di ruang tamu delegasi Ketua DPR RI, Nusantara III. 
 
Di sektor pariwisata dia menyarankan agar Pemerintah Indonesia menjalin kerja sama secara erat, supaya wisatawan dari Uzbekistan banyak yang datang ke Indonesia juga sebaliknya wisatawan Indonesia ke sana. 
Kerja sama ini tidak hanya semata-mata untuk meningkatkan turis antar kedua negara saja, tapi juga bertujuan merangkai cerita Islam yang tidak hanya terpusat di Timur Tengah tapi juga di Asia Tengah.
 
"Uzbekistan dan negara-negara Asia Tengah secara umum, pada abad pertengahan, memiliki peran penting di bidang politik dan sains. Ada banyak ulama-ulama salaf pada zaman dahulu, termasuk perawi hadis yang paling besar Imam Bukhari, dia lahir di kota Bukhoro," papar Fahri, Selasa (2/5).
 
Dia juga menyarankan agar kerja sama ini lebih nyata, hendaknya dibuat jalur penerbangan langsung dari Jakarta ke Samarkand. Dengan begitu, ada pertukaran khazanah kebudayaan yang positif antara kedua bangsa.
 
"Coba kita buat direc flight-lah, supaya hubungan kedua bangsa ini terus baik. Indonesia punya khazanah tentang kebangsaan dan keislaman. Mereka juga punya khazanah yang luar biasa, kalau ini ditukar maka akan ada pergumulan versi lain yang positif," ujar Fahri.
 
Dia menuturkan lewat hubungan bilateral ini, dua negara bisa merangkai cerita Islam zaman nabi sampai Islam zaman pertengahan. Sebab menurutnya, Uzbekistan punya sejarah ulama-ulama besar yang dapat mempertemukan agama dengan sains, dan Indonesia bisa menjadi mitra terbaik.
 
"Indonesai dianggap kuat ke Timur Tengah, kurang ke Asia Tengah, ini terutama versi cara kita memahami agama. Nah, kalau kita belok ke Uzbekistan, khazanah kita nambah. Ini meperkaya keislaman kita dan kebangsaan kita," ungkap Fahri.
 
Dia juga sempat menyinggung secara bangga bahwa Presiden Soekarno berjasa dalam membuka dan merawat makam Imam Bukhari. 
 
"Samarkand merupakan kota tua, di sana ada sejarah keumatan dan kebangsaan. Makam Imam Bukhari itu yang membuka Presiden Soekarno, karena dia meminta kepada Pemerintahan Soviet," ujarnya.
 
Anvar Sharapov menyambut baik ide-ide Fahri, dia mengatakan ada 1000 lebih monumen bersejarah Islam di Uzbekistan, 200 di antaranya dilindungi UNESCO, bahkan dia menyampaikan monumen bercirikan Islam, bukan hanya milik Uzbekistan tapi juga milik seluruh umat Islam di dunia.
Editor :
Sumber : dpr.go.id
- Dilihat 1535 Kali
Berita Terkait

0 Comments