Nasional / Pendidikan /
Follow daktacom Like Like
Jum'at, 28/04/2017 15:00 WIB

UI Gelar Musabaqoh Kitab Kuning Nasional

Kampus UI Depok
Kampus UI Depok
DEPOK_DAKTACOM: Untuk pertama kalinya, Forum Remaja Masjid Universitas Indonesia (FRM UI) menggelar acara musabaqoh (lomba) kitab kuning Nasional yang akan diselenggarakan pada 3 Mei 2017 mendatang di Masjid Ukhuwah Islamiyah, Universitas Indonesia.
 
Kitab kuning merupakan kitab-kitab peninggalan dari Syaikh Nawawi al-Bantani (1813 M – 1897 M). Syaikh Nawawi al-Bantani yang bernama lahir Abu Abdul Mu’ti Muhammad Nawawi bin Umar bin ‘Arabi ini dilahirkan di Tanara, Serang, Banten. Beliau pada usia 15 tahun telah menjadi guru dari KH Hasyim Asy’ari dan KH Ahmad Dahlan. Ia dijuluki Bapak Kitab Kuning Indonesia, karena telah menulis kitab kurang lebih 115 kitab.
 
Hanya di Indonesia, kitab ini disebut Kitab Kuning. Selain umumnya kitab (buku) pada jaman dahulu berwarna kuning, warna kuning pada kitab menyesuaikan dengan teknologi pada jaman tersebut.
 
Kitab Kuning bukan hanya menjawab soal agama, ada yang membahas tentang kedokteran (ilmu al-thib), Astronomi (ilmu al-nujm), ilmu Fisika (Fizia), dan yang lainnya.
 
Terdapat empat kitab kuning yang akan dilombakan dalam acara ini, yaitu (1) Qiroatul Qutub (Fathul Qarib), (2) Hifdhum Nadhom (Nadhom Imriti), (3) Qiroatul Qutub (Ihya Ulumuddin), dan (4) Hifdhum Nadhom (Alfiah Ibnu Malik).
 
Qiwamudin selaku ketua panitia acara menjelaskan tujuan dari acara. 
 
“Tujuan dari acara Musabaqoh Kitab Kuning ini ialah untuk melestarikan dan mengkaji kembali kitab kitab (Kitab Kuning) yang menjadi rujukan pesantren di dunia akademik,” ujar Qiwamudin kepada Warta Pilihan, hari ini Jum'at (28/4).
 
Acara ini diadakan dalam rangka melestarikan dan mengkaji kembali kitab kuning, khususnya bagi para pemuda muslim Indonesia.
 
Menurut Qiwamudin, kitab kuning masih relevan untuk dibahas karena menjadi rujukan utama di dunia pendidikan, seperti di Harvard.
 
“Karena kita tahu bahwa kitab klasik/Kutub al-Qadimah/kutub Al-Turats (kitab kuning) itu masih relevan dan menjadi rujukan utama di dunia pendidikan seperti di Harvard ada kitab kuning yaitu kitab Bidayatul Hidayah. termasuk kampus – kampus lainnya,” lanjut Qiwamudin.
 
Musabaqoh kitab kuning nasional 2017 ini dapat diikuti oleh seluruh peserta perempuan dan laki-laki yang berusia maksimal 20 tahun (untuk tingkat Ula) dan maksimal usia 25 tahun untuk tingkat Ulya. Pendaftaran dibuka sampai tanggal 1 Mei 2017 dengan mengisi borang di bit.ly/formkitabkuning2017.
 
Lomba ini berhadiah umroh dan uang tunai senilai 180 juta yang akan didapatkan oleh pemenang musabaqoh kitab kuning ini. FRM UI berkolaborasi dengan beberapa organisasi lainnya untuk terselenggaranya acara ini, yaitu Masjid Ukhuwah Islamiyah (MUI), Asyraaf UI, MATAN UI, PMII, dan lain-lain.
Editor :
Sumber : Wartapilihan.com
- Dilihat 2167 Kali
Berita Terkait

0 Comments