Nasional / Politik dan Pemerintahan /
Follow daktacom Like Like
Selasa, 25/04/2017 13:30 WIB

Ahok Dinilai Tak Layak Masuk Kabinet Jokowi

Basuki Tjahaja Purnama
Basuki Tjahaja Purnama
JAKARTA_DAKTACOM: Ketua Perhimpunan Masyarakat Madani, Syaroni menilai Ahok Tidak Layak Masuk Kabinet
 
Menanggapi kabar akan masuknya Ahok dalam jajaran Kabinet Kerja. Syaroni melalui siaran pers rilisnya menilai sosok Ahok tidak pantas berada dalam bursa reshuffle tersebut.
 
"Karena saat ini menurutnya sektor ekonomilah yang harus mendapatkan penyegaran akibat kinerjanya yang dianggap masih kedodoran, sehingga jika reshuffle itu benar terjadi, maka figur-figur ekonomlah yang lebih dibutuhkan dan Ahok bukanlah sosok ekonom sehingga memaksakannya masuk ke dalam kabinet merupakan langkah yang tidak tepat," katanya pada Selasa (25/4).
 
Syaroni menyampaikan Ahok adalah sosok yang sangat kontroversial sehingga memasukkannya dalam kabinet hanya akan mengundang kegaduhan baru.
 
"Besar kemungkinan gelombang demonstrasi akan terus membanjiri istana negara sehingga akan mengakibatkan terganggunya jalannya pemerintahan secara keseluruhan," prediksinya.
 
Jika yang akan diganti adalah menteri dari unsur parpol, Syaroni berpendapat hal tersebut dapat menimbulkan dendam politik karena mereka dianggap dapat menebarkan intrik permusuhan yang bisa mengakibatkan retaknya soliditas parpol pendukung pemerintah.
 
"Waktu pemerintahan dari Presiden Jokowi hanya tinggal kurang dari dua tahun lagi, sehingga ia menyarankan agar Presiden Jokowi tetap fokus memperkuat pembangunan ekonomi, dan bukan hanya untuk mengakomodasi Ahok," paparnya.
 
Seperti diketahui Isu reshuffle jilid III mulai santer terdengar lagi, kabarnya Presiden Jokowi sudah lama merancang reshuffle setelah pelaksanaan Pilgub Jakarta. Meskipun Reshuffle adalah hak prerogatif presiden, namun isu reshuffle kali ini disinyalir untuk mengakomodir kepentingan pihak tertentu dengan menarik Ahok yang kalah dalam Pilgub DKI Jakarta kemarin menjadi salah satu menteri dalam kabinet Kerja.
Reporter :
Editor :
- Dilihat 1104 Kali
Berita Terkait

0 Comments