BEKASI_DAKTACOM: Banyak cara masyarakat memperingati hari Kartini. Berbagai penyelenggaraan kegiatan atau mengenakan seragam kebaya menjadi salah satu aktivitas warga untuk mengekpresikannya.

Tak terkecuali pegawai Kantor Samsat Bekasi. Mereka kompak mengenakan baju adat betawi (laki-laki) sedangkan wanita mengenakan baju kebaya, memberikan pelayanan penuh ramah dan bersahabat.

"Pemakaian baju adat sebagai bentuk kebhinekaan dalam peringatan hari Kartini. Berbeda-beda tetapi tetap satu jua," jelas Kanit STNK Kota Bekasi AKP Djuerni, SH., seraya memberikan ilustrasi kepada Dakta, Jumat (21/4).

Menurutnya, penggunaan baju daerah dapat menjadi simbol semangat perjuangan dalam konteks saat ini. Memberikan pelayanan yang prima dan totalitas kepada warga Bekasi.

"Kita berharap tidak semata menjadi seremonial. Tapi upaya perubahan bagi pelayanan Samsat dapat terus dilakukan," kata AKP Djuerni SH.

Sementara itu, penggunaan atribut daerah bagi petugas Samsat Bekasi menjadi perhatian masyarakat. Pasalnya jika hari biasa petugas kerap mengunakan seragam formal, namun hari ini, menggunakan seragam yang santai.

"Bagus juga petugasnya pakai baju daerah. Apalagi tadi pelayanan lebih ramah. Semoga ini dapat dipertahankan," tutur Tanti (33) warga Bintara Jaya, Bekasi Barat, yang sedang mengurus perpanjangan STNK.

Menurutnya hal tersebut cukup kreatif, apalagi ini sekaligus memperkenalkan seragam daerah kepada sesama masyarakat. "Kita jadi tahu kalau di Indonesia, memiliki seragam adat daerah berbeda dan bagus-bagus," lanjut Tanti.