ACT Lepas Tim Global Action untuk Korban Gempa Nepal
JAKARTA_DAKTACOM: Aksi Cepat Tanggap (ACT), Senin (27/4) pukul 16.00 WIB, melepas tiga orang anggota Tim Global Action untuk korban gempa Nepal. Presiden ACT Ahyudin memimpin langsung prosesi pelepasan dalam bingkai konferensi pers “Doa dan Pemberangkatan” di Kantor ACT Pusat Menara 165 lantai 11. Sejumlah media online dan televisi menghadiri acara pelepasan tersebut.
Senior Vice President ACT Syuhelmaidi Syukur, bertindak sebagai Leader Tim, dengan anggota Wahyu Novyan, Manajer Disaster Management Institute of Indonesia (DMII), dan Bambang Triyono dari Global Philantropy Media-ACT. Tim akan berangkat menggunakan pesawat komersial AirAsia, yang akan take off, Selasa pagi, pukul 05.45 WIB, menuju Ibukota Nepal, Kathmandu.
“Rencana awal, Tim akan berangkat Senin sore, via New Delhi, India, namun karena bandara di Kathmandu, Nepal sudah dibuka, maka kita ubah rencana itu langsung berangkat ke Kathmandu, “ tutur Syuhel.
Ahyudin, Presiden ACT, mengucapkan terimakasih kepada awak media atas kesempatan hadir dalam pelepasan Global Action dan juga kepada para donatur yang terus memberikan dukungan dan kepedulian untuk kerja-kerja kemanusiaan ACT. Rencananya, untuk tahap awal, ACT akan membantu korban gempa di Nepal dengan nilai rupiah 300 sampai 500 juta rupiah, yang akan dikonversi dalam ragam kebutuhan para korban, seperti selimut, makanan, tenda, dan lain-lain. Tim juga berencana akan ikut proses evakuasi.
“Dana ini adalah amanah dari masyarakat, dengan segala dedikasi dan kemampuan, di atas segala-galanya akan kami tunaikan secara profesional. Kami sudah 10 tahun bekerja seperti ini, mudah-mudahan kepedulian bangsa ini diberkahi Allah,” kata Ahyudin yang diamini para hadirin. Ahyudin mengajak seluruh warga Indonesia untuk peduli terhadap korban bencana di Nepal.
“Mari kita berikan simpati dan empati yang tinggi kepada warga yang dilanda bencana di Nepal,” serunya.
Sejumlah pihak di Nepal, India dan China telah menyampaikan kesiapannya membantu Tim Global Action ACT menjalankan misi kemanusiannya di Nepal. Di antaranya yang telah dikontak: Kedubes Indonesia untuk India di New Delhi dan Wakil Dubes di Nepal, Perhimmpunan Pelajar Indonesia (PPI) di India dan PPI di RRC, para Pendaki gunung Himalaya asal Indonesia yang masih berada di sana (di antara empat pendaki berprofesi dokter) serta NGO lokal Nepal.
“Salah satu tugas kami Tim Edvan ini, adalah membuka jalan untuk tim berikutnya, agar bisa melakukan aksi lebih baik lagi. InsyaAlllah kita akan mudah mengajak mitra-mitra lainnya untuk bersinergi membantu korban bencana untuk program-program kemanusiaan,”pungkas Syuhel.
Jika tak ada aral melintang, Jumat (1/5), ACT akan memberangkatkan Tim Global Action untuk Korban Gempa Nepal yang ke-2, yaitu tiga orang dokter (dua dokter bedah dan satu dokter umum) sebagai Tim Medis.*
Reporter | : | |
Editor | : | |
Sumber | : | ACTNews |
- RESMI DILANTIK, DEWAN PENGAWAS DAN PENGURUS AKSI RELAWAN MANDIRI HIMPUNAN ALUMNI IPB MASA BAKTI 2024-2029
- BAZNAS Berikan Rekomendasi Izin Pembentukan Bagi LAZ Al-Kahfi Peduli
- Jangan Sampai Dideportasi, Ini Cara Bikin Visa Wisata ke Luar Negeri
- Obsatar Sinaga Pimpin ICMI Jabar Seusai Terpilih Dalam Muswil
- Peresmian Kampung Zakat Desa Bersinar Uwemalingku (beriman, bersinergi, dan berkarya)
- Anter Bantuan Hewan Ternak Pakai Perahu Eretan, Bukti Dukungan Pemberdayaan Ekonomi Pesantren
- Program Tebar Sarung dan Mukena: Menjawab Keperluan Jiwa para Korban Semeru
- Dana Muktamar IV Wahdah Islamiyah Sebagian Dialihkan untuk Korban Bencana
- Himpunan Alumni IPB Salurkan Bantuan Kemanusiaan Terdampak Erupsi Semeru
- Bentuk Apresiasi, IFI Gelar Indonesia Fundraising Award 2021
- Meriah, Sahabat Yatim Indonesia Rayakan Milad Laznas Ke-12 Tahun
- REI DPD Jabar dan Komisariat Bekasi Beri Santunan dan Sebar Wakaf 1000 Mushaf Al Quran
- HA-E IPB Serahkan Donasi untuk Masyarakat Terdampak Bencana di NTT dan NTB
- Human Initiative Miliki 4 Program Bukber
- Terima Donasi Kembali, BAZNAS Akan Salurkan Bagi Warga Terdampak Pandemi
0 Comments