Rabu, 08/03/2017 09:30 WIB
Pengamat: Kasus E KTP Bisa Picu Tsunami Politik
BEKASI_DAKTACOM: Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Agus Rahardjo mengumbar ada nama besar dibalik kasus korupsi dana proyek e-KTP dalam dakwaan yang akan dibacakan pada Kamis, (09/03) di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (TIPIKOR), Jakarta.
Pengamat Sosial Politik dan Presiden Lumbung Informasi Rakyat, Jusuf Rizal mengatakan masalah e-KTP sudah dipantau sejak lama, anggota dewan periode 2009-2014 diduga terlibat menerima aliran dana yang merugikan negara sekitar 2,3 triliun.
“Setya Novanto diduga merupakan salah satu tokoh kunci dalam pengadaan e-KTP. Jika kasus ini dibuka maka akan menjadi Tsunami politik yang nantinya memperlihatkan begitu bobroknya partai politik dalam memainkan anggaran dan menceridai komitmen mereka sendiri untuk memberantas korupsi,” katanya kepada Radio Dakta, Bekasi, Rabu, (08/03).
Terkait adanya beberapa anggota dewan yang sudah mengembalikan uang sebanyak 30 milyar, Yusuf mengingatkan bahwa hal tersebut tidak menutup proses hukum.
“Kita meminta KPK untuk membuka kasus ini walaupun dari partai besar, partai politik penguasa, atau partai lainnya agar tetap untuk dibersihkan,” tambahnya.
Editor | : | Azeza Ibrahim |
Sumber | : | Radio Dakta |
- Cawagub Ahmad Syaikhu Launching Asyik Preneur
- Warga Muhammadiyah, Dukung NF DiPilkada 2018
- Pilkada Kota Bekasi, Jangan Sampai Golput
- Nur Supriyanto Janjikan Destinasi Wisata Religi di Kota Bekasi
- Diserang Isu SARA, Pepen : Kita Berdiri di Atas Semua Golongan
- 12 Tahun Sekolah Gratis, Tri : SMA dan SMK Masih Wewenang Provinsi
- Nur Supriyanto : Masalah Kota Bekasi Sangat Kompleks
- Rahmat Effendi: Birokrasi Kota Bekasi Harus Dibenahi
- Ketua KPU: Mari Jaga Situasi Demokrasi Tetap Kondusif
- Debat Perdana, Tagar #2018GantiWalikota Muncul
- Amankan Debat Perdana, Tujuh Ratus Personil Diterjunkan
- Panwaslu Kota Bekasi Duga Ada Kerawanan DPS yang di Tetapkan KPUD
- Di Kota Bekasi, Ahmad Syaikhu Optimis Raih 80 Persen Suara
- Nur Supriyanto Janji Akan Maksimalkan Program Ketenagakerjaan
- Prabowo: Perlu Adanya Pergantian Sistem Ekonomi
0 Comments