Kamis, 09/02/2017 15:00 WIB
Max Sopacua: Pidato SBY Jangan Ditafsir Secara Politis
BEKASI_DAKTACOM: Partai Demokrat mengelar Dies Natalis ke-15 pada Selasa, 7 Februari 2017 di Jakarta Convention Center (JCC). Acara tersebut mengangkat tema ‘Indonesia Untuk Semua’.
Susilo Bambang Yudhoyono sebagai Ketua Umum Partai Demokrat hadir di acara tersebut, dalam pidatonya beliau menyampaikan isu-isu terkini di Indonesia dan peristiwa yang menerpanya.
Wakil Ketua Umum DPP Partai Demokrat, Max Sopacua menjelaskan maksud pidato SBY dalam acara tersebut ditujukan untuk masyarakat.
“Jangan terjemahkan karena ada gambaran politik, untuk membangun negeri ini semua punya obsesi sama. Siapa pun, apalagi mantan penguasa, SBY 10 tahun berkuasa untuk membangun negeri ini,” ujarnya saat dikonfirmasi Dakta Radio, Rabu (8/2) malam.
Sopacua menambahkan, jangan bicarakan ke Bhinekaan Indonesia sedang terganggu. Ber Bhineka itu tetap ada dari Sabang sampai Marauke, yang terpenting tidak hanya mementingkan ber-Bhineka saja tetapi juga harus mempertahankan Tunggal Ika.
Terkaitaksi demo di kediaman pribadi SBY yang dilakukan mahasiswa setelah mengikuti kegiatan Jambore Nasional, dirinya meminta kepada Polisi untuk menangani masalah itu. Karena dalam UU tidak ada pasal yang membolehkan aksi demo dirumah pribadi apalagi kediaman Mantan Presiden.
Editor | : | |
Sumber | : | Radio Dakta |
- Peringati HUT Golkar ke 59 DPD Golkar Kota Bekasi Ajak Para Kader dan Simpatisan Bershalawat
- PKS Kota Bekasi Sesalkan Sikap Pemkot Batalkan Penggunaan Stadion Patriot
- Resmi Gabung PPP, Sandiaga Ngaku Ikhlas Jika tak Diusung Jadi Bakal Cawapres
- Buntut Gibran-Prabowo, PDIP Atur Kader Kepala Daerah Terima Tamu
- Dukung Prabowo, Jokowi Pressure Megawati?
- Maksimal Perjuangkan Aspirasi, Anggota Dewan Ushtuchri Tuai Pujian Konstituen
- Jokowi: Menteri Nasdem Bisa Direshuffle
- Jokowi Tidak Akan Dukung Prabowo
- Warga Jabar Puas Pada Kinerja Ridwan Kamil
- Dewan Mahfudz Abdurrahman Berbagi 10 Ribu Bingkisan Lebaran
- Jika Pemilu Ditunda, Aktivis 98 Siapkan Pemerintahan Transisi
- Ridwan Kamil dan Dedi Mulyadi Berpeluang di Pilgub Jabar
- Golkar Solid Usung Airlangga sebagai Capres 2024
- Ridwan Kamil Kalahkan Sandi Uno dan AHY Sebagai Capres Alternatif Versi Litbang Kompas
- Gerindra Dalam Turbulensi
0 Comments