Akademisi: Masyarakat Harus Paham Ideologi Media
JAKARTA_DAKTACOM : Dosen Ilmu Komunikasi dari Universitas Indonesia, Ibnu Hamad menyatakan bahwa masyarakat harus paham latar belakang Ideologi sebuah media sebelum mengonsumsi berita. Menurutnya hal ini perlu diperhatikan karena dalam sebuah berita, isinya bukan hanya sekedar penyampaian fakta di lapangan, sebab ada faktor pilihan kebahasaan yang juga berpengaruh pada isi berita.
"Ada aspek semantik yang kemudian menentukan rasa sebuah berita, dan pilihan kebahasaan dari tiap media itu berbeda sesuai dengan ideologi dibelakangnya," ujarnya di Gedung MUI, Kamis (2/2).
Oleh karenanya dia berpesan agar konsumen media bisa cerdas dalam mencerna isu, karena media pemberitaan tidak bebas dari kepentingan, baik Ideologi, maupun politik.
Hamad melihat bahwa dengan makin kentalnya keberpihakan media mainstream, maka kini tengah terjadi perubahan pola konsumsi berita ditengah masyarakat. Disini ia meliha peran besar media Islam sebagai pengimbang ketimpangan pemberitaan media mainstream.
"Tinggal sekarang bagaimana media Islam terus dikuatkan dan dijaga kualitasnya," pungkas Hamad.
Editor | : | Dakta Administrator |
Sumber | : | Radio Dakta |
- Wisatawan China Jatuh ke Jurang Saat Foto di Kawah Ijen, Menparekraf Beri Imbauan Tegas
- Usai Putusan MK, Istana akan Siapkan Proses Transisi ke Prabowo-Gibran
- 23.000 Visa Jemaah Haji Reguler Indonesia Sudah Terbit
- MK Tolak Gugatan Pilpres yang Diajukan Ganjar-Mahfud
- Mengapa RRC- PKC buru-buru mengundang Prabowo?
- Pekerjaan Rumah Menanti Hadi dan AHY
- Haram Golput, Pilih Pemimpin yang Mampu Menjaga Agama dan Negara
- Pengamat militer Connie Rahakundini Bakrie : Prabowo Subianto Hanya Akan Menjabat Sebagai Presiden Selama Dua atau Tiga Tahun Apabila Terpilih Dalam Pemilu 2024
- Anies Sebut Film 'Dirty Vote' Cara Rakyat Respons Kecurangan
- Cara Top Up Genshin Impact Murah: Menambah Kristal Tanpa Merusak Dompet
- DPR BUKAN LAGI RUMAH RAKYAT, ASPIRASI PEMAKZULAN JOKOWI DIPERSEKUSI?
- Etika Politik "Endasmu Etik"
- PENGUSAHA JANGAN LEBAY, KAITKAN BOIKOT PRODUK TERAFILIASI ISRAEL DENGAN ANCAMAN PHK MASSAL!
- Eddy Hiariej Terima Rp3 M atas Janji SP3 Kasus Helmut di Bareskrim
- KPU Masih Analisis Sistem soal Dugaan Kebocoran Data DPT Pemilu 2024
0 Comments