Jum'at, 20/01/2017 06:00 WIB
Tirta Patriot Ancam Ancam Stop Pasokan Air ke Tirta Bhagasasi
BEKASI_DAKTACOM: Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Patriot Kota Bekasi mengancam bakal menghentikan pasokan air curah ke PDAM Tirta Bhagasasi pada 1 Februari 2017.
Ancaman ini dikeluarkan, menyusul itikad PDAM Tirta Bhagasasi yang enggan duduk bersama untuk merevisi kerjasama jual-beli air curah.
"Kita sudah melayangkan surat berkali-kali, tapi belum ada respon dari PDAM Tirta Bhagasasi," ujar Kasubag Humas PDAM Tirta Patriot, Uci Indrawijaya pada Kamis (19/1).
Awal Januari lalu, Tirta Patriot sempat menghentikan pengiriman air curah kepada 20.000 pelanggan Tirta Bhagasasi di daerah Wisma Asri dan Harapan Baru, Kecamatan Bekasi Utara, Kota Bekasi selama lima hari. Pemicunya, Tirta Bhagasasi tidak mau merevisi harga beli air curah dari Tirta Patriot.
Selama dua tahun terakhir Tirta Patriot menjual air curahnya sebesar Rp 3.000 meter kubik. Dalam sebulan, air curah yang dijual mencapai 388.000 meter kubik. Sementara harga pokok produksi (HPP) airnya saja sebesar Rp 4.500 meter kubik.
Artinya, selama dua tahun Tirta Patriot telah mensubsidi penjualan air sebesar Rp 1.500 meter kubik.
Apabila dikalkulasikan selama dua tahun lamanya, maka kerugian yang dialami oleh Tirta Patriot sebesar Rp 13,968 miliar. Ini yang kemudian menjadi temuan BPK, sehingga Tirta Patriot perlu merevisi penjualan air curah.
Uci melanjutkan, lembaganya sangat terpaksa akan menghentikan pasokan air curah secara sepihak. Sebab berbagai upaya sudah dilakukan, agar PDAM Tirta Bhagasasi mau merevisi harga pembelian air curah.
"Kita sudah berkirim surat bahkan menyampaikan secara lisan, tapi tidak ada respon," jelasnya.
Menurutnya, kerja sama yang sudah terjalin sejak 2013 itu diagendakan sudah berakhir sejak 31 Desember 2014 dengan besaran harga air curah Rp 3.000 per meter kubik.
Namun hingga akhir 2016, kata dia, PDAM Tirta Patriot tetap memberikan dispensasi memasok kebutuhan air curah bagi produksi PDAM Tirta Bhagasasi. Alasannya, karena pelanggan di sana merupakan warga Kota Bekasi.
PDAM Tirta Bhagasasi merupakan aset bersama Pemerintah Kota Bekasi dengan Pemerintah Kabupaten Bekasi. Sedangkan PDAM Tirta Patriot seutuhnya milik Pemerintah Kota Bekasi.
Kepala Bagian Humas dan Hukum PDAM Tirta Bhagasasi, Endang Kurnaen mengaku telah menerima surat dari Tirta Patriot terkait rencana merevisi kerjasama jual-beli air curah. Hingga saat ini, lembaganya masih mengevaluasi surat yang diterima tersebut.
"Kami masih melakukan evaluasi secara internal terkait surat yang diterima, sehingga saya belum bisa berkomentar banyak," kata Endang.
Endang juga tidak bisa memastikan apakah bulan ini jajaran Direksi PDAM Tirta Bhagasasi akan memenuhi undangan tersebut. Soalnya dia masih menunggu hasil evaluasi yang dilakukan oleh lembaganya.
"Saya perlu mengecek ke internal dulu hasil evaluasinya," ujar Endang.
Editor | : | |
Sumber | : | Wartakota.tribunnews.com |
- Ulama Siap Jadi Jurkam Tri Adhianto pada Pemilu 27 November 2024
- Faisyal Hermawan Pastikan Tak Maju Cawalkot Bekasi, Tapi Usung Penuh Tri Adhianto
- Pilkada Kota Bekasi, Orange - Kuning Sudah Jalin Komunikasi
- Diajak Tri Adhianto Sahur Bersama, Mak Nisah Nangis Terharu
- RS Paramedika Resmi Beroperasi, Komitmen Melayani Kesehatan Masyarakat
- WOM Finance Resmikan Kantor Cabang Bekasi 5 - Harapan Indah
- Kekurangan Ribuan Surat Suara di Mustikajaya, Heri Koswara: KPU Kota Bekasi Dipertanyakan Profesionalitasnya
- Presiden PKS Serahkan Rekomendasi Calon Wali Kota Bekasi ke Heri Koswara
- WOM Finance Resmikan Kantor Cabang Bekasi 4 Jatiasih
- Berapi-api, Sambutan Herkos Bakar Semangat Peserta Kampanye di Bekasi Timur
- Ratusan Warga Kota Bekasi Akui Terbantu Program Sembako Murah TKRPP, Doakan Ganjar-Mahfud Presiden 2024
- BPBD Kota Bekasi Siap Hadapi Bencana Hidro Metrologi.
- Mantan Kadis LH Kota Bekasi Jadi Tersangka Korupsi Pengadaan Ekskavator dan Buldoser
- Kodim 0507/Bekasi Ajak Ratusan Anak Yatim Bermain Salju di Mall
- Pemasangan Alat Peraga Kampanye (APK) yang menyalahi aturan
0 Comments