Jum'at, 13/01/2017 07:00 WIB
Jadi Pengedar Sabu, Dua Sipir Lapas Bekasi Ditangkap
CIKARANG_DAKTACOM: Dua sipir Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas III Bekasi, Desa Pasir Tanjung, Kecamatan Cikarang Pusat, Kabupaten Bekasi harus berurusan dengan polisi.
Mereka, IS (27) dan AR (42) diamankan anggota Satuan Reserse Narkoba Polrestro Bekasi karena terbukti menjadi pengedar narkotika jenis sabu kepada para napi setempat.
"Mereka kami amankan tanpa perlawanan di rumahnya di daerah Cikarang," kata Kapolrestro Bekasi Komisaris Besar Asep Adi Saputra di kantornya, Jalan KH Dewantara, Cikarang Selatan pada Kamis (12/1).
Asep mengatakan, mereka diamankan pada awal bulan Desember 2016 lalu.
Saat itu, penyidik memperoleh informasi dari masyarakat bahwa AR kerap menjajakan sabu kepada para narapidana setempat.
Berbekal laporan itu, petugas kemudian mengintai AR dari tempat kerjanya hingga ke rumah kontrakannya di daerah Cikarang.
"Saat petugas melakukan penggeledahan, anggota menemukan sabu siap edar seberat 2,28 gram," ujar Asep.
Kepada penyidik, AR mengaku tidak sendirian.
Tapi dia memperoleh barang haram itu dari rekannya berinisial IS. Petugas kemudian mendatangi rumah kontrakan IS yang juga di daerah Cikarang.
Rupanya kedatangan penyidik ke rumah IS, terendus oleh pelaku. IS diam-diam membuang sabu seberat 0,44 gram di dekat rumahnya.
Penyidik tidak hilang akal, sehingga menyisir tempat tinggal IS.
"Ada upaya dari pelaku IS untuk menghilangkan barang bukti, tapi setelah diperiksa lebih dalam oleh penyidik, petugas mendapati barang bukti sabu 0,44 gram yang dibuangnya," jelas Asep.
Hingga saat ini, kata Asep, penyidik masih memburu pemasok sabu yang dibeli oleh IS. Sementara mereka nekat menjual sabu karena tergiur dengan keuntungan yang didapat.
Setidaknya sepaket sabu ukuran kecil dijualnya sekira Rp 2,5 juta, sedangkan mereka membelinya dengan harga Rp 500.000.
"Mereka sudah melancarkan aksinya selama satu tahun terakhir," kata Asep.
Kepala Satuan Reserse Narkoba Polrestro Bekasi AKBP Tumpak Simangunsong menambahkan, sebetulnya AR dan IS telah diberi peringatan atas perbuatannya dari Kantor Wilayah Jawa Barat pada Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (HAM).
Meski teguran itu sedang diproses oleh Kanwil, mereka tidak jera dan tetap mengedarkan barang haram itu.
"Akhirnya mereka kami amankan tanpa perlawanan berikut barang buktinya," ungkapnya.
Editor | : | |
Sumber | : | Wartakota |
- Dukung Program Kampung Iklim, FajarPaper Bagikan Tempat Sampah di 10 Desa
- Daftar Penjaringan Bacabup Bekasi, Ade Kunang: Warga Pribumi Harus Diberikan Hak-haknya
- DPC PKB Kabupaten Bekasi Tiru Slepet Imin Untuk Jaring Aspirasi Pemilih di Pilkada
- PT Lippo Cikarang Tbk. (LPCK) Laporkan Pra Penjualan Rp1.301 Miliar di Tahun 2023
- Ketum ASPHRI Tekankan Pentingnya Pembayaran THR oleh Perusahaan
- Tiga Partai Besar Tunggu Keputusan, Kinerja Gakkumdu Kabupaten Bekasi Dipertaruhkan
- Bawaslu Putuskan PPK Cikarang Barat Bersalah Saat Lakukan Pleno
- Pemkab Bekasi Rotasi-Mutasi Sebanyak 153 ASN Eselon III dan IV
- FajarPaper Gelar Donor Darah Untuk Jaga Ketersediaan Stok Darah Selama Ramadhan
- Merek Produk Alat Rumah Tangga Inovatif BOLDe, Buka Store di AEON Deltamas
- Pemerintah Kabupaten Bekasi Bergerak Cepat dalam Pemulihan Dampak Longsor di Kampung Legok Cariu Bojongmangu
- Tingkatkan Generasi Pintar di Indonesia, LPCK Gelar Kegiatan CSR Lippo Cikarang Mengajar
- Pemkab Bekasi Terus Berinovasi Dekatkan Layanan Publik Melalui Botram
- Polsek Cikarang Barat Tangkap Pelaku Perampasan Motor yang Sebabkan Wanita Terseret
- Sebar Tagar OnengkanBekasi, Rieke Maju Sebagai Cabup di Pilkada Kabupaten Bekasi?
0 Comments