Rabu, 11/01/2017 09:00 WIB
Blokir Media Islam, Sukamta: Kominfo Tidak Konstruktif
JAKARTA_DAKTACOM: Anggota Komisi I DPR RI Sukamta, Phd menyebutkan kriteria isu SARA (Suku Agama Antar Ras dan Golongan) serta ancaman melakukan kekerasan itu harus diperjelas kriterianya.
"Dalam pemblokiran media Islam, Kominfo tidak mengedepankan upaya-upaya konstruktif misalnya dengan membuat PP (Peraturan Pemerintah) tata kelola konten, nah tata kelola konten itulah yang akan bisa menjadi panduan," sebut Sukamta saat ditemui INA di Gedung DPR RI, Selasa (10/1).
Politisi PKS ini menilai pemblokiran yang tidak berdasar dilakukan oleh Kominfo adalah merupakan respon cepat dari Presiden RI.
"Yang dilarang apa sih? Kominfo sendiri tidak konstruktif dalam memblokir, setidaknya disebutkan misalnya ada konten pornografi kah di media tersebut, tampaknya ini respon cepat dari presiden," ungkap Sukamta yang menggunakan jas hitam seperti dilansir dari Islamic News Agency (INA), kantor berita yang diinisiasi oleh Jurnalis Islam Bersatu (JITU).
Ia menyebutkan, jika ingin bertindak seharusnya aparat pemerintah sudah mengetahui dengan baik aturan-aturan yang sudah ditetapkan.
"Kalau ingin menindak maka ada aturan-aturan yang harus dipenuhi, bahkan urusan penyadapan saja harus dengan Undang-undang,"ungkap dia.
Editor | : | |
Sumber | : | Rilis JITU Islamic News Agency |
- Peringati HUT Golkar ke 59 DPD Golkar Kota Bekasi Ajak Para Kader dan Simpatisan Bershalawat
- PKS Kota Bekasi Sesalkan Sikap Pemkot Batalkan Penggunaan Stadion Patriot
- Resmi Gabung PPP, Sandiaga Ngaku Ikhlas Jika tak Diusung Jadi Bakal Cawapres
- Buntut Gibran-Prabowo, PDIP Atur Kader Kepala Daerah Terima Tamu
- Dukung Prabowo, Jokowi Pressure Megawati?
- Maksimal Perjuangkan Aspirasi, Anggota Dewan Ushtuchri Tuai Pujian Konstituen
- Jokowi: Menteri Nasdem Bisa Direshuffle
- Jokowi Tidak Akan Dukung Prabowo
- Warga Jabar Puas Pada Kinerja Ridwan Kamil
- Dewan Mahfudz Abdurrahman Berbagi 10 Ribu Bingkisan Lebaran
- Jika Pemilu Ditunda, Aktivis 98 Siapkan Pemerintahan Transisi
- Ridwan Kamil dan Dedi Mulyadi Berpeluang di Pilgub Jabar
- Golkar Solid Usung Airlangga sebagai Capres 2024
- Ridwan Kamil Kalahkan Sandi Uno dan AHY Sebagai Capres Alternatif Versi Litbang Kompas
- Gerindra Dalam Turbulensi
0 Comments