Pilkada Serentak /
Follow daktacom Like Like
Sabtu, 07/01/2017 20:00 WIB

STIE Tribuana: Tak Semua Mahasiswa Sebar Kalender Pasangan MENARIK

Suroyo Pembina STIE Tribuana
Suroyo Pembina STIE Tribuana
CIKARANG_DAKTACOM: Pembina yayasan STIE Tribuana, Suroyo menampik adanya pemberitaan manajemen kampus STIE Tribuana yang mengancam mahasiswanya tidak dapat mengikuti Ujian Akhir Semester (UAS) jika tidak menyebarkan kalender pasangan calon Meilina Kartika Kadir-Abdul Kholik.
 
Berdasarkan edaran resmi, imbuh Suroyo, berkenaan dengan pelaksanaan Ujian Akhir Semester (UAS), disampaikan bahwa kartu ujian dapat diambil dengan syarat:
 
1. Melunasi biaya SPP, SKS, dan biaya administrasi UAS.
 
2. Setiap mahasiswa wajih menyerahkan laporan pengabdian kepada masyarakat sesuai pilihannya.
 
3. Membuat laporan kegiatan sosialisasi, advokasi, penyuluhan di lingkungan tempat tinggal masing-masing.
 
4. Melakukan sosialisasi Pilkada kepada pemilih untuk perekaman e-KTP bila belum terdaftar dalam DPT atau DPS.
 
5. Berpartisipasi untuk menggunakan hak pilihnya dengan mendatangi TPS pada 15 Februari 2017 mendatang.
 
6. Tidak menerima uang dari pasangan calon.
 
7. Bagi mahasiswa penerima beasiswa dari Dewan penyantun, Meilina Kartika Kadir, alat peraga disediakan seperti kalender, brosur, sticker, dll.
 
"Mahasiswa berhak menyebarkan (kalender) karena dia (Meilina Kartika) adalah dosen dan dewan penyantun yang sudah memberikan dana kuliah di sini," ujarnya mengklarifikasi, Sabtu (7/1).
 
Sedangkan, Suroyo menambahkan, bagi mahasiswa yang non beasiswa, alat peraga boleh diadakan sendiri. "Bagi mahasiswa yang tidak melaksanakan tugas pengabdian kepada masyarakat, tidak diperkenankan mengikuti UAS atau dianggap mengundurkan diri," jelasnya.
 
Suroyo menambahkan, jika mahasiswa tersebut mendapatkan beasiswa dari Meilina Kartika Kadir, maka diharuskan untuk membantu mensosialisasikannya.
 
"Jadi tidak semua mahasiswa dipersilahkan menyebarkan kalender, yang dipersilahkan membagikan kalender adalah mahasiswa yang dibiayai bu Melly," katanya.
 
Sementara itu, pihaknya menyatakan bahwa Ahmad Makmur, mahasiswa STIE Tribuana jurusan Manajemen semester 1 tidak terdaftar sebagai mahasiswa di lembaga pendidikannya.
 
"Dia belum terdaftar sebagai mahasiswa karena belum membayar SPP, SKS, belum memiliki nomor induk mahasiswa dan belum terdaftar di Korlap Dikti," terangnya.
 
Meskipun telah mengikuti Ujian Tengah Semester (UTS), Suroyo menegaskan bahwa yang bersangkutan belum dinyatakan sebagai mahasiswa aktif STIE Tribuana.
 
"Jadi kampus belum bisa menyatakan bahwa dia mahasiswa STIE Tribuana. Di sini nggak ada absensinya," tegasnya.
 
Mahasiswa tersebut dikatakan aktif, kata dia, apabila telah terdaftar di Korlap Dikti, memiliki nomor induk mahasiswa STIE Tribuana, dan memiliki kartu mahasiswa.
 
Suroyo mengatakan bahwa lembaganya terbuka kepada pihak manapun termasuk partai politik. "Kampus ini milik semua partai. Kalaupun Neneng Hasanah Yasin ngasih beasiswa dan kalender ya kami bagikan," tuturnya.
 
Sebab menurut Suroyo, sosialisasi Pilkada merupakan bentuk pengabdian kepada masyarakat.
Editor :
Sumber : Sabekasi.com
- Dilihat 2116 Kali
Berita Terkait

0 Comments