Nasional / Sosial /
Follow daktacom Like Like
Kamis, 05/01/2017 07:30 WIB

Klarifikasi Pemblokiran, Media Islam Sambangi Kominfo

Media Islam Sambangi Kominfo
Media Islam Sambangi Kominfo
JAKARTA_DAKTACOM: Media online Islam yang diblokir mendatangi kantor Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), untuk melakukan klarifikasi dan mengajukan normalisasi.
 
Perwakilan lima media online yang diblokir Kominfo melakukan pertemuan dengan Direktur Jenderal Aplikasi dan Informatika (Dirjwn Aptika), Semuel A. Pangerapan. Pimpinan Kiblat.net, Islampos.com, Voa-Islam.com, dan Dakwahtangerang.com mempertanyakan dasar pemblokiran yang dilakukan kementerian itu.
 
“Kami ingin menanyakan dasar pemblokiran kami, karena tidak ada pemberitahuan dari Kominfo,” kata Redaktur Pelaksana Islampos.com, Muhammad Pizaro dalam rapat yang digelar di ruang pertemuan Ali Murtopo, Rabu (4/1).
 
Menurut Pizaro, Kominfo sebenarnya memiliki kewajiban untuk berkomunikasi dengan pihak media sebelum melakukan pemblokiran. Seharusnya, kementerian yang dipimpin oleh Rudiantara itu melakukan musyawarah sebelum menutup akses sebuah situs.
 
“Pemblokiran ini banyak ditanyakan oleh pembaca kami, umat, pengamat media, dan tokoh-tokoh Islam,” lanjutnya.
 
Sementara, Dirjen Aptika Semuel A. Pangerapan menyebut bahwa pemblokiran yang mereka lakukan telah sesuai dengan undang-undang. Dia merujuk pada pasal 40 ayat 2 serta ayat 2(a) dan 2 (b) UU Nomor 19 tahun 2016 tentang Perubahan atas UU Nomor 11 tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektroni (ITE), sebagai dasar pemblokiran.
 
Semuel mengaku bahwa pemblokiran dilakukan atas permintaan lembaga negara terkait. Namun, dalam kesempatan itu dia enggan mengungkapkan konten yang dimuat media-media tersebut, yang dinilai telah melanggar undang-undang dan menjadi dasar pemblokiran.
 
“Kami bekerja di kominfo ini profesional,” ujar Semuel.
 
Kominfo kembali melakukan pemblokiran terhadap situs-situs Islam. Penyedia Layanan Internet (ISP) diminta menutup akses terhadap 11 situs. Tagar #StopBlokirMediaIslam pun sempat menjadi trending topik di media sosial di hari pertama 2017, sebagai bentuk protes netizen terhadap pemblokiran media Islam.
Editor :
Sumber : Kiblat.net
- Dilihat 1634 Kali
Berita Terkait

0 Comments