Rabu, 14/12/2016 12:00 WIB
Kemenag Matangkan Pendirian Universitas Islam Internasional Indonesia
JAKARTA_DAKTACOM: Pemerintah melalui Kementerian Agama terus mematangkan rencana pendirian Universitas Islam Internasional Indonesia atau yang biasa disebut UIII. Serangkaian pembahasan dengan stakeholder terus dilakukan, di bawah koordinasi langsung Wapres Jusuf Kalla.
Sebagai bagian dari pematangan persiapan itu, Kementerian Agama menggelar Rapat Koordinasi Nasional Panitia Pendirian Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII) di Jakarta. Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin dalam sambutannya mengatakan, Indonesia harus memiliki Universitas Islam yang bertarafkan Internasional dengan ciri khas Indonesia, dan UIII merupakan proyeksi jangka panjang yang dianggap tepat.
UIII diharapkan dapat membangun serta mengembangkan pusat kajian keilmuan Islam serta pusat kajian budaya islam di Indonesia. Keberadaan UIII strategis, sebagai khazanah atau etalase Islam di Indonesia. Melalui UIII, mahasiswa luar negeri diharapkan dapat mengenal dan memperlajari Islam Indonesia yang relevan dan memiliki urgensi tinggi.
"UIII akan mengenalkan Islam yang rahamatan lill alamin, yang selama ini dianggap kurang tersampaikan ke dunia internasional. Dunia hanya mengenal Islam yang berkembang di Timur Tengah, bukan Islam Indonesia. Karenanya, UIII sebagai lembaga pendidikan, strategis dalam mengenalkan Islam yag rahamatan lill alamin," ungkap Menag, Selasa (13/12) malam.
Menag mengaku bahwa gagasan mendirikan UIII ini sempat mendapatkan resistensi dari kalangan akademisi, bahkan sempat bergejolak di internal PTKN. Banyak yang khawatir, UIII akan berdampak pada penggunaan anggaran PTKN yang sudah ada, khawatir akan kehabisan guru-guru besar, dan khawatir akan berkuranganya mahasiswa PTKN.
Resistensi tersebut berangsur hilang, lanjut Menag, setelah ada penjelasan bahwa anggaran yang digunakan UIII tidak mengganggu alokasi PTKN. Para guru besar juga akan didatangkan dari luar negeri.
"UIII juga hanya untuk pasca sarjana setingkat S2 dan S3. 75% mahasiswa dari luar negeri," jelas Menag sembari menambahkan bahwa UIII akan membuka Fakultas Sosial, Fakuktas Humaniora, dan Fakultas Studi Islam.
Editor | : | |
Sumber | : | Kemenag.go.id |
- Ubhara Jaya Jadi Tuan Rumah Sosialisasi Pencegahan dan Penanganan Kekerasan di Lingkungan Perguruan Tinggi (PPKPT)
- Ubhara Jaya Gelar PKKMB Diikuti 2000 Mahasiswa Baru
- Seminar Nasional Fakultas Hukum Ubhara Jaya: Menakar Masa Depan Penegak Hukum Di Indonesia
- Angkatan Pertama, Universitas Bani Saleh Gelar Wisuda 461 Sarjana
- Ubhara Jaya Helat Seminar Internasional Bersama BNPT
- Catatkan 2 Rekor Baru MURI, Ubhara Jaya Resmikan Pendirian Pusat Kajian Ilmu Bela Negara
- Sebanyak 1.299 Mahasiswa Diwisuda, Ubhara Jaya Siap Cetak Lulusan Berintegritas
- Mudah dan Cepat, Berikut Cara Mengecek NPSN Sekolah
- Belajar Online melalui Terjemahan Aksara Sunda ke Teks Latin
- Makna Mendalam dalam Puisi Bali Anyar, Eksplorasi Kehidupan dan Spiritualitas
- Ubhara Jaya Jadi Tuan Rumah Seminar dan Silaturahmi Nasional Pergubi
- Ubhara Miliki Profesor Bidang Ilmu Akuntansi Keuangan Kontemporer
- P2G DESAK KEMDIKBUDRISTEK MENINJAU ULANG SISTEM PPDB
- Hadirkan BNN dan Granat, Ubhara Jaya Gelar Kuliah Umum Memperingati HANI 2023
- Ubhara Jaya Adakan Pelatihan Digital Branding Produk Olahan Limbah Minyak Jelantah
0 Comments