BEKASI_DAKTACOM: Penipuan dengan modus hipnotis kembali mencari mangsa. Atok (24), warga Jatiasih Bekasi terkena hipnotis melalui telepon dari seseorang yang mengaku anggota Polsek Pondok Gede. Atok diminta untuk mentransfer sejumlah pulsa kepada pelaku.

Salah seorang teman korban, Farah (22) mengatakan kejadian bermula saat seseorang menelepon Atok yang mengabarkan bahwa temannya terkena razia polisi dan harap membantunya. Untuk menyakinkan Atok, seseorang yang mengaku dari anggota polisi tersebut memberikan pembicaraannya kepada pelaku lain yang mengaku sebagai teman Atok.

"Seolah-olah temannya Atok ini terkena razia, dan meminta jaminan kepada Atok dengan cara mentransfer pulsa sebesar Rp. 200 ribu. Penelepon bilang sebagai anggota polisi dari Polsek Pondok Gede," kata Farah kepada dakta, Rabu (22/4).

Merasa kasihan dengan nasib temannya yang terkena razia, Atok sempat menuruti permintaan penelepon gelap itu. Namun belakangan merasa curiga dengan aksi pelaku, yang terus menteror dengan menelepon Atok pun tidak menangkat telepon dari pelaku.

"Pelaku terus menghubungi Atok, dan meminta bantuannya agar mentrasfer pulsa. Atok kayanya sempat mentrasfer pulsa sampai Rp. 400ribu. Untungnya dia (Atok) sadar dan merasa takut diteror akhirnya cerita permasalahannya ke saya," jelas Farah.

Farah merasa curiga hingga kemudian ia mengingatkan bahwa penelepon itu sedang memeras Atok. Farah meminta, agar kepolisian segera dapat mengungkap kasus  yang telah sangat meresahkan masyarakat itu. ***