Bekasi / Kota /
Follow daktacom Like Like
Senin, 05/12/2016 06:00 WIB

Warga Segel Kantor Cabang PDAM Tirta Bhagasasi

warga segel kantor cabang pdam tirta bhagasasi
warga segel kantor cabang pdam tirta bhagasasi

BEKASI_DAKTACOM: Puluhan pelanggan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Bhagasasi menyegel kantor cabang instansi tersebut yang ada di Bekasi Utara, Kota Bekasi pada Ahad (4/12) petang. Massa menyegel kantor tersebut karena kesal, sejak Selasa (29/11) lalu air bersih dari perusahaan itu tidak mengalir dengan baik. Adapun aksi penyegelan ini berupa penempelan selembar kertas di loket pembayaran yang bertuliskan 'Jangan Bayar, Kalau Air Tidak Mengalir'.

"Kami tidak akan membayar tagihan bulan ini sampai air mengalir dengan baik seperti sebelumnya," kata Margono (45) salah seorang pelanggan asal Harapan Baru pada Ahad (4/12).

Sejak beberapa pekan terakhir, terjadi kesalahan antara PDAM Tirta Bhagasasi dengan PDAM Tirta Patriot selaku pemasok air curah. Tirta Patriot menginginkan adanya nota kesapahaman (MoU) yang baru soal besaran harga jual air dari Rp 3.000 meter per kubik menjadi Rp 5.000 meter per kubik.

Namun sampai sekarang, Tirta Bhagasasi belum merespon surat yang dikirim oleh Tirta Patriot. Buntutnya, Tirta Patriot mengurangi pasokan air ke Tirta Bhagasasi, sehingga pelanggannya menjadi kesulitan memperoleh air bersih.

"Kami kecewa dengan pelayanan ini, seharusnya perusahaan milik daerah memberikan pelayanan yang optimal terhadap masyarakat," ungkapnya.

Margono menambahkan, sudah lima hari layanan air tersendat, sehingga warga kesulitan memperoleh air bersih. Emosi warga semakin memuncak manakala petugas tidak bisa memberi penjelasan ihwal penyebab terhentinya pasokan air tersebut. "Ini yang aneh, petugas tidak bisa memberi kepastian sampai kapan air akan kembali normal. Apa terus-terusan warga digantung seperti ini," jelasnya.

Warga lainnya, Lasri (38) mengaku, warga merasa dirugikan dengan kejadian ini. Sebab mereka tidak mendapat pemberitahuan sama sekali soal terhentinya pasokan air di kalangan pelanggan. "Mungkin kalau sudah ada informasi, kami bisa mengantisipasinya jauh-jauh hari. Tetapi ini tidak, tahu-tahu airnya mati dan saat ditanya, petugas tidak memberi jawaban yang memuaskan," keluh Lasri.

Meski begitu, kata dia, instansi setempat telah mengerahkan satu uni truk untuk disalurkan ke warga setempat. Hanya saja, kata dia, keberadaan truk tersebut tidak menutupi seluruh kebutuhan warga. "Pengambilan airnya juga dibatasi hanya satu derigen, sehingga warga banyak yang tidak kebagian," katanya.

Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi, mengaku telah mendengar keluhan warga tentang persoalan tersebut. Dia menyatakan, PDAM Tirta Patriot harus membantu penyediaan airnya.

Bukan itu saja, Rahmat langsung mengintruksikan Asisten Dua untuk segera melakukan evalusasi bersama jajaran direksi PDAM Tirta Bhagasasi. "Saya juga sudah intruksikan Asda II untuk segera memanggil direksi PDAM untuk mencari solusi atas masalah ini," kata Rahmat.

Editor :
Sumber : Wartakota
- Dilihat 1557 Kali
Berita Terkait

0 Comments