BEKASI_DAKTACOM: Kegiatan Dzikir dan Istighosah diikuti ribuan Warga Kota Bekasi, Jumat, (2/12) di Masjid Nurul Islam Islamic Center Kota Bekasi jalan Ahmad Yani.

Kegiatan bersama forum koordinasi pimpinan daerah (FKPD) dan warga masyarakat berlangsung khusuk dipimpin para ulama dan kyai membacakan doa dan dzikir.

Unsur Muspida diantaranya Walikota Bekasi Dr H Rahmat Effendi, Wakil Walikota Bekasi H Ahmad Syaikhu, Kapolres Metro Bekasi Kota Kombes Pol Umar Surya Fana, Dandim 0507 Kota Bekasi Letkol Inf Wawan Kusnendar.

Dengan mengangkat tema 'Menjaga Keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia' istigosah ini, dimulai sejak pukul 08.00 dan berakhir sekitar pukul 10.00 WIB.

Walikota Bekasi Rahmat Effendi mengatakan, istigosah ini merupakan ajang silaturahim, untuk menciptakan situasi Kota Bekasi tetap kondusif.

"Berdoa kan bisa dimana saja. Massa yang hadir 1.500 an, ada dari birokrasi, polres, kodim, ulama, Sekertaris MUI Kota Bekasi, perwakilan NU, dan juga perwakilan Muhammadiyah," katanya, usai pelaksanaan istigosah.

Dalam kesempatan ini Walikota juga menghimbau kepada warga Kota Bekasi yang berangkat ke Monumen Nasional Jakarta, untuk mengikuti aksi super damai 2 Desember.

"Hak asasi setiap warga negara untuk menyatakan pendapatnya. Silahkan yang berangkat ke Monas, asal pesan saya tetap menjaga ketertiban dan keamanan," ujarnya.

Ditempat yang sama Kapolres Metro Bekasi Kota, Kombes Umar Surya Fana mengatakan, istigosah kali ini bukan dibuat untuk menandingi aksi super damai di Monas.

"Ini di fasilitasi Forum Komunikasi Pimpinan Daerah. Untuk menampung massa yang tidak bisa ke Jakarta untuk mengikuti doa bersama, baik karena keterbatasan waktu maupun dana. Kita semua di istigosah ini, mendoakan Kota Bekasi secara khusus dan Indonesia secara umum," katanya.

"Kita lahir sudah di kodratkan untuk bermacam-macam, Bhineka Tunggal Ika. Doa ini kita harapkan menjadi kekuatan, agar Negara Kesatuan Republik Indonesia bisa tetap berdiri kokoh. Baik di Jakarta maupun Bekasi tujuannya adalah doa, bukan yang lain-lain. Mendoakan bangsa dan negara," tambahnya.

Selain mengikuti istigosah di Islamic Center Bekasi, personel kepolisian kata Umar, juga diterjunkan untuk melakukan pengamanan jalur lintasan massa yang berangkat ke Jakarta.

"Secara umum kondisi Kota Bekasi aman terkendali. Kita menerjunkan sepertiga kekuatan untuk pengamanan. Utamanya mengamankan jalur lintas baik di tol maupun nontol. Semalam (Kamis malam), ada yang jalan kaki dari Kabupaten Bekasi, kita kawal sampai perbatasan Jakarta Timur," kata Kapolres.

Sementara untuk menjaga keamanan masyarakat yang berangkat menggunakan kendaraan, polisi juga melakukan pengawalan menggunakan kendaraan roda dua hingga wilayah perbatasan.

"Kalau untuk bus yang berangkat ke Monas, kita tempatkan masing-masing satu personel. Ini bentuk pelayanan kita kepada masyarakat, agar keamanan mereka terjamin," katanya.

"Saat ini meski situasi masih kondusif, tapi kita masih siaga satu. Ini operasi terpusat dibawah komando Mabes Polri. Selesainya pengamanan tergantung perintah dari pusat," tutupnya.