BEKASI_DAKTACOM: Wakil Walikota Bekasi H Ahmad Syaikhu terus bersemangat melakukan kunjungan ke sekolah-sekolah dalam rangka mensosialisasikan Kota Bekasi Smart City dikalangan generasi muda Kota Bekasi.

Kota Bekasi Smart City menjadi bagian dari penyelenggaraan Pemerintah Kota Bekasi agar lebih responsif dan perlu didukung keterlibatan aktif masyarakatanya.

Ahmad Syaikhu kali ini, Kamis, (1/12) berkunjung ke SMK Mandalahayu Bekasi Timur dan SMK Sandikta Pondok Melati. Ia bertemu dengan puluhan peserta didik dan mendapatkan respon positif dari pihak sekolah.

Di dua sekolah ia memotivasi para siswa untuk terus belajar dan meningkatkan kualitas ilmu demi menuju era persaingan global. Kota Bekasi memiliki potensi dari sumber daya manusianya dan harapan sumbangsih generasi muda kedepan khususnya bagi Kota Bekasi.

"Bekasi minim SDA namun unggul dari segi SDM dengan penduduknya tidak kurang dari 2.6 juta jiwa. Pelajar saat ini akan jadi pemimpin masa depan dan harus bisa bersaing di era persaingan internasional," ungkap Wawali Ahmad Syaikhu.

"Adik-adik tidak boleh ketinggalan dan terus membekali diri dengan belajar lebih sungguh-sungguh," sambungnya.

Menurutnya merupakan hal baru Kota Bekasi menerapkan konsep kota cerdas. Dan pelajar saat ini yang lebih dekat teknologi informasi bisa turut berperan membantu mewujudkan Kota Bekasi Smart City kedepan.

"Bekasi punya aplikasi layanan pengaduan online melalui SOROT dan POT berbasis android. Aduan masyarakat bisa disampaikan lewat dua aplikasi dan sosial media yang ada. Aduan termonitor langsung di ruang kontrol Bekasi Smart City di Patriot Operating Center," ungkapnya.

Lewat media sosial, aduan masyarajat juga jerap diungkapkan kepada Pemkot Bekasi. Dengan aduan masyarakat tersebut, permasalaham kota bisa diidentifikasi dan selanjutnya bisa dicari penyelesaiannya. SKPD terkait akan langsung menindaklanjutinya.

"Kota besar termasuk Bekasi tidak luput dari permaslahan. Kemacetan, sampah, infrastruktur dan lainnya. Melalui perangkat Bekasi Smart City kita ingin persoalan itu bisa diminimalisir. Mewujudkan Kota Bekasi Maju, Sejahtera dan Ihsan," ungkapnya.

Dengan bersemangat, Ahmad Syaikhu didepan para siswa lalu memberikan sebuah pantun.

Neng farah mau beli terasi
Belinya pakai KOASI
Jangah marah Bekasi dibuli
Tapi jawab dengan aksi kreasi.

"Tunjukkan kreasi adik-adik sebagai penerus bangsa agar pembuli akan semakin yakin Bekasi sekarang ini terus memperbaiki diri menjadi lebih baik," pungkasnya.

Diakhir kunjungannya, agar semuanya lebih bersemangat, ia mengajak para siswa dan guru empat kali salam patriot. Dilanjutkan dengan berfoto bersama dan pemberian beberapa flash disk, alat penyimpan data, sebagai hadiah bagi para siswa. (goeng)