Nasional / Sosial /
Follow daktacom Like Like
Jum'at, 18/11/2016 09:00 WIB

Budayawan: Lawan Penggusuran Tak Manusiawi dan Melawan Hukum!

Penggusuran Bangli
Penggusuran Bangli
JAKARTA_DAKTACOM: Budayawan Tionghoa Jaya Suprana mengaku miris dengan penggusuran, khususnya di wilayah DKI Jakarta belakangan ini. Ia menilai penggusuran merupakan perbuatan tidak manusiawi dan melawan hukum, lapor JITU Islamic News Agency.
 
Hal itu ia sampaikan saat Seminar bertema 'Permasalahan Cina/Tionghoa dalam Konteks Integrasi Nasional' di Kantor Komnas HAM, Jl. Latuharhari, Jakarta, Rabu (16/11).
 
Jaya menegaskan, dirinya tidak ada kepentingan politik apapun dan tidak anti terhadap siapapun termasuk Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. Hanya saja, kata dia, dirinya anti terhadap ketidakadilan.
 
"Penggusuran secara tidak manusiawi terhadap rakyat miskin itu tidak bisa ditolerir, apapun alasannya dan siapapun yang melakukannya. Itu harus dilawan," ujarnya.
 
Pendiri Museum Rekor Indonesia (MURI) ini mengaku, tidak pernah mengalami nasib digusur. Tetapi ia merasa bersalah jika tidak bisa melindungi warga yang digusur.
 
"Saya mendatangi banyak daerah yang digusur. Bahkan ketika Kawasan Bukit Duri digusur saya memohon untuk tidak digusur. Karena Bukit Duri itu masih dalam proses hukum pengadilan class action," ungkapnya.
 
"Dan saya sudah tanya kepada Menteri Hukum dan HAM, bahwa tanah dan bangunan yang dalam proses hukum tidak boleh disentuh apalagi digusur," tambah Jaya.
 
Dalam kasus itu, ia menyesalkan tindakan Pemda DKI Jakarta yang tetap menggusur Kawasan Bukit Duri yang masih dalam proses hukum. (Yahya Nasrullah/JITUIslamicNewsAgency)
Editor :
Sumber : Rilis JITU News Agency
- Dilihat 1456 Kali
Berita Terkait

0 Comments