Nasional / Sosial /
Follow daktacom Like Like
Kamis, 17/11/2016 15:30 WIB

Sebut 411 Sebagai Aksi Bayaran, Ahok Dianggap Lontarkan Fitnah

TUntutan Aksi 411
TUntutan Aksi 411
JAKARTA_DAKTACOM: Pengurus Wilayah (PW) Muhammadiyah DKI Jakarta membantah dengan tegas ucapan Gubernur DKI (non-aktif), Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang menyebut peserta demo bela Islam II menerima bayaran Rp 500 ribu per orang.
 
"Tuduhan Ahok soal bayaran Rp 500 ribu merupakan fitnah yang sangat kejam," kata Ketua Hikmah dan Kebijakan Publik PW Muhammadiyah DKI, Syahrul Hasan, Kamis (17/11).
 
Syahrul menuturkan, tuduhan Ahok itu dipastikan makin melukai hati umat Islam, terutama jutaan massa yang turun ke jalan pada 4 November lalu.
 
"Tragisnya, tuduhan Ahok itu diucapkan saat dia sudah tersangka. Ahok sama saja membuat runyam suasana," kata Syahrul.
 
Sebelumnya, Ahok menuding umat Islam yang ikut dalam aksi 4 November lalu mayoritas merupakan massa bayaran. Pernyataan Ahok itu sebagaimana dimuat abc.net.au.
 
"Tidak mudah mengerahkan lebih dari 100 ribu orang. Kebanyakan dari mereka, seperti Anda lihat dalam pemberitaan, mereka mengaku mendapat Rp 500 ribu," kata Ahok.
 
Namun, Ahok tak mau mengungkap siapa yang mendanai aksi tersebut.
 
"Saya tidak tahu. Tapi saya percaya, Presiden berdasarkan informasi intelijen, pasti tahu (siapa yang mendanai)," tegasnya.
 
Karena itu menurutnya, motif unjuk rasa besar-besaran tersebut sebenarnya politik, bukan hukum. Baginya itu adalah serangan balik koruptor karena dia mengklaim sudah memberantas banyak kasus korupsi selama memimpin ibukota.
 
"Saya akan buktikan di pengadilan, ini motifnya politik, bukan hukum," tandasnya.  
Editor :
Sumber : RMOL Jakarta
- Dilihat 3925 Kali
Berita Terkait

0 Comments