Nasional / Sosial /
Follow daktacom Like Like
Ahad, 13/11/2016 12:00 WIB

Parade Bhineka Tunggal Ika Catut Nama Tokoh Nasional

ilustrasi info hoax
ilustrasi info hoax
JAKARTA_DAKTACOM: Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Dr Haedar Nasir menolak dirinya disebut ikut ambil bagian dalam aksi pengerahan massa bertema “Parade Bhinneka Tunggal Ika” sebagaimana ramai beredar di media sosial.
 
“Sehubungan dengan acara Aksi Bhineka Tunggal Eka/ Pawai Kebhinekaan yang akan digelar 19 November 2016 di Bundaharan HI Jakarta oleh Panitia Pawai Kebhinekaan/ Aksi Bhineka Tunggal Ika dan terkait pencantuman nama Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir dan Sekretaris Umum Abdul Mu'ti pada kegiatan aksi tersebut, maka diinformasikan bahwa Ketum PP Muhammadiyah Haedar Nashir dan Sekum PP Muhammadiyah Abdul Mu'ti tidak pernah dihubungi dan tidak tahu menahu namanya dicantumkan  dalam rancangan daftar rencana Aksi Bhineka Tunggal Ika tanggal 19 November 2016 tersebut,” demikian pernyataan Sekretariat PP Muhammadiyah Dr Abdul Mu’ti, sebagaimana disampaikan anggota Majelis Pustaka & Informasi PP Muhammadiyah Mustofa Nahrawardaya.
 
Sebelum ini beredar pengumuman melalui media sosia adanya aksi  tanggal 19 Nopember 2019 yang banyak dianggap masyarakat sebagai aksi tandingan Aksi Damai Bela Al-Quran Jumat 04 Nopember 2016 yang akan dilaksanakan  di Parkir Timur Senayan-Bundaran HI. 
 
Namun sejumlah nama yang tercantum dalam  aksi “Parade Bhinneka Tunggal Ika” sebagian membantah ikut memberi dukungan. Dengan kata lain namanya dicatut.
 
Di antaranya bantahan yang datang dari Lembaga Bantuan Hukum (LBH) dan penyanyi dan presenter Melanie Subono. 
 
“Dengan ini, LBH Jakarta melakukan klarifikasi bahwa staf kami yang bernama M. Isnur dan Widodo Budidarmo menyatakan tidak mengetahui dan sama sekali tidak terlibat dalam kegiatan tersebut,” ujar Direktur Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Jakarta, Alghiffari Aqsa, SH sebagaimana broadcast yang beredar di media sosial. 
 
Meski demikian, LBH Jakarta mengaku tetap mendukung segala gerakan yang merawat Indonesia sebagai negara Bhinneka Tunggal Ika, menjalankan kehidupan bernegara secara konstitutional dan penegakkan hukum yang berkeadilan.
 
Sementara itu, dalam akun twitternya @melaniesubono, Melanie Subono merasa dicatut namanaya mengaku tak pernah dihubungi, namun namanya tiba-tiba muncul dalam pengumuman rencana aksi.
 
“Hai @TsamaraDKI anda akan bikin acara tgl 19, KENAPA nama saya ada di blast acara ya? Boro2 kenal, dihubungi, saya bahkan TDK D JKT tgl itu,” tulis  Melanie.
Editor :
Sumber : Rilis JITU
- Dilihat 1827 Kali
Berita Terkait

0 Comments