Selasa, 01/11/2016 13:30 WIB
Banjir Kabupaten Bandung Meluas, 1.000 Orang Mengungsi
BANDUNG_DAKTACOM: Banjir melanda wilayah Kabupaten Bandung makin meluas. Kini tercatat lima kecamatan di selatan Bandung ini terkena dampak meluapnya air Sungai Citarum setelah hujan intensitas tinggi terjadi sejak beberapa hari terakhir.
Banyak warga yang terpaksa tinggal di tempat pengungsian karena genangan air menerjang tempat tinggalnya.
"Kemarin tiga kecamatan, sekarang dampak banjir bertambah menjadi lima kecamatan," kata Kepala Bappeda Kabupaten Bandung Ernawan Mustika usai rapat koordinasi penyelsaian banjir di cekungan Bandung yang berlangsung di Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Selasa (1/11).
Lima kecamatan ini terdiri Kecamatan Bojongsoang, Dayeuhkolot, Baleendah, Katapang dan Rancaekek. Proses tanggap darurat, sambung Enawan, sudah dilakukan pihak Pemkab Bandung.
Akibat banjir menerjang kawasan tersebut, kata dia, ribuan warga harus mengungsi karena rumah tinggal terendam banjir dengan ketinggian bervariasi. "Hingga hari ini ada seribu orang lebih yang mengungsi," ujar Ernawan.
Dalam kesempatan rapat koordinasi yang dipimpin Wakil Gubernur Jabar Deddy Mizwar, Ernawan sempat mengungkapkan soal kekurangan perahu karet. Pemkab Bandung meminta Pemprov Jabar untuk membantu penyedian tambahan perahu karet.
"Kami membutuhkan perahu karet untuk mengevakuasi warga," ucap Ernawan.
Editor | : | |
Sumber | : | Detik.com |
- Inovasi Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Bekasi; Pemanfaatan Ulang Sampah (Puasa) dengan Pembangunan Sorting Centre Dan Eco System Advance Recycling (So CESAR)
- Produsen Kemasan Daur Ulang FajarPaper Ikut Serta Dalam Festival Peduli Sampah Nasional 2023
- HUT BSIP, Plt. Wali Kota Bekasi Gelorakan Semangat Menjaga Lingkungan Sehat
- Program Ketahanan Pangan Mengorbankan Lingkungan dan Petani
- Ridwan Kamil Akan Bangun Jalur Khusus Truk Tambang Akhir Tahun Ini
- Kendalikan Pencemaran Udara, DKI Gandeng Tangsel dan Bekasi untuk Uji Emisi
- Mikroplastik di Muara Sungai Menuju Teluk Jakarta Alami Peningkatan Semasa Pandemi
- Waspada, Cuaca Panas Ekstrem Bisa Sebabkan Risiko Kesehatan yang Cukup Mengkhawatirkan
- PP Pelindungan ABK Diterbitkan, ABK Penggugat Presiden: “Perjuangan Belum Berakhir!”
- Greenpeace Kritik Pemerintah Bungkam soal Kualitas Udara DKI Terburuk
- Keindahan Taman Nasional Gunung Gede Pangrango
- Warga Keluhkan Ada Polusi Udara, Kepala KSOP Marunda: Udara Tercemar Bukan dari Pelabuhan
- Walhi Menyebut Pengolahan Sampah DKI Buruk
- Indonesia Negara Terindah di Dunia, Kalahkan Selandia Baru
- Sampah Negara Lain Banjiri Raja Ampat Papua, Ancam Biota Laut
0 Comments