Bekasi / Kabupaten /
Follow daktacom Like Like
Ahad, 23/10/2016 13:00 WIB

Oknum Pendukung Persib Aniaya Warga Karang Bahagia

Persib Ingin Berikan Kado
Persib Ingin Berikan Kado
CIKARANG_DAKTACOM: Nasib apes dialami oleh Suhada (18), warga Kampung Blokang RT 02/05, Desa Karang Bahagia, Kabupaten Bekasi ini.
 
Usai menyaksikan laga pertandingan antara Persib Bandung VS Persegres Gresik United di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang Timur, Sabtu (22/10) malam, dia malah terkena sasaran amuk massa.
 
Akibatnya Suhada mendapat delapan jahitan di bagian kepala belakang karena bocor. Selain itu, pipi kanan Suhada juga mendapat empat jahitan, kedua mata lebam dan bibirnya pecah. 
 
"Korban masih dirawat intensif di RS dr. Sander Cikarang," kata Kasubag Humas Polres Metro Bekasi, AKP Endang Longla pada Ahad (23/10).
 
Endang menjelaskan, penyidik masih menggali keterangan para saksi termasuk rekan korban di lokasi. Menurut keterangan rekan korban, peristiwa pengeroyokan itu terjadi pada pukul 21.00. Saat itu korban tengah nongkrong bersama temannya dipinggir jalan.
 
Saat duduk itu, tiba tiba datang oknum pendukung Persib dan langsung memukuli korban tanpa sebab. Setelah puas menganiaya korban, puluhan supporter Viking tersebut langsung melarikan diri dan meninggalkan korban yang terkapar bersimbah darah dilokasi.
 
Hingga saat ini, polisi belum mengetahui motif pemukulan tersebut. Meski demikian, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan dan meminta keterangan saksi dilokasi kejadian."Korban masih belum bisa diminta keterangannya karena kondisinya masih lemah," ujar Endang.
 
Panglima Viking Bekasi, Andre Jati Pratama mengaku belum mengetahui adanya pengeroyokan yang diduga dilakukan anggota Viking. Sepengetahuan dia bentrokan justru terjadi di pintu Jababeka 10 dan wilayah Kecamatan Serang Baru. 
 
"Kami baru mengetahuinya, setahu saya tidak ada bentrokan terjadi diwilayah Karang Bahagia," katanya.
 
Menurut dia, bentrokan Viking terjadi di tiga tempat, yaitu di Kawasan Jababeka 10, Serang Baru dan Kalimalang. Bahkan bentrokan itu bukan bukan melibatkan aggota Viking Bekasi tapi dari daerah lain.
 
"Kami selalu berkoordinasi dengan kordinator dilapangan (korlap) agar selalu kondusif untuk pergi dan pulang. Bahkan kami meminta pengawalan dari pihak kepolisian," kata Andre yang mengimbauseluruh anggotanya agar tidak berbuat anarkis dan terpancing supporter lainnya.
Editor :
Sumber : Wartakota.tribunnews.com
- Dilihat 7601 Kali
Berita Terkait

0 Comments