Nasional / Sosial /
Follow daktacom Like Like
Selasa, 18/10/2016 07:21 WIB

Pemprov DKI Jakarta akan Tambah Alat Berat di TPST Bantargebang

TPST Bantar Gebang Bekasi
TPST Bantar Gebang Bekasi
JAKARTA_DAKTACOM: Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengakui masih kekurangan alat berat untuk mengoptimalkan pembuangan sampah ke tempat pengelohan sampah terpadu (TPST) Bantargebang, Kota Bekasi, Jawa Barat.
 
Dinas Kebersihan DKI menjanjikan pada Desember mendatang, operasional di TPST Bantargebang dapat normal kembali. Pascapengambilalihan dari pengelola swasta, Dinas Kebersihan DKI akan menyediakan sekitar 40 alat berat hingga akhir tahun ini.
 
"Kami perkirakan pada Desember 2016 mendatang pengelolaan TPST berjalan normal kembali," kata Kabid Sarana dan Prasarana Dinas Kebersihan DKI, Hari Nugroho, Senin (17/10).
 
Selama dua bulan ke depan, kata dia, pihaknya akan membeli 40 alat berat. "APBD Perubahan 2016 baru diketuk palu (disahkan), kami perlu waktu untuk membeli alat berat. Sudah dianggarkan sebanyak 40 alat berat untuk mengatasi permasalahan di Bantargebang," ujarnya.
 
Dia menjelaskan, saat ini pihaknya baru memiliki sekitar 20 alat berat berupa ekskavator, wheel loaderserta buldozer. Sementara untuk mengoptimalkan pengelolaan sampah di TPST Bantargebang diperlukan sedikitnya 50 alat berat.
 
"Ini yang masih menjadi kendala kami di lapangan. Kami lakukan pengadaan alat berat secara bertahap hingga akhir tahun ini," ujarnya.
 
Sebanyak 40 alat berat yang akan dibeli Pemprov DKI berupa ekskavator sebanyak 20 unit, "wheel loader" empat unit serta buldozer sebanyak 16 unit.
 
"Dengan tambahan alat berat tersebut, proses pembuangan sampah dari bak truk ke titik lokasi pembuangan sampah akan semakin cepat sehingga mengurangi durasi antrean truk," imbuhnya.
 
Selain itu, kata dia, keberadaan truk sampah yang saat ini jumlahnya sudah mencapai 1.300 unit, akan ditambah hingga akhir tahun ini.
 
"Truk sampah juga akan kami tambah, dengan rincian sebanyak 91 unit truk compactor, 31 unit truk arm roll kecil, 45 truk arm roll besar serta 88 unit dump truck," ucapnya.
 
Saat ini, yang masih beroperasi ada sekitar 1.300 unit truk sampah, ditambah lagi dengan pengadaan ratusan truk sampah hingga Desember mendatang. "Kami jamin pengelolahan sampah di TPST Bantargebang akan normal kembali," ujar Hari.
 
Dengan kekuatan alat berat tersebut, kata dia, pihaknya menjamin tidak ada lagi antrean panjang truk sampah saat membuang ke zona pembuangan di TPST Bantargebang.
 
Dia pun menampik adanya unsur kesengajaan dari oknum Dinas Kebersihan di TPST Bantargebang sehingga terjadi antrean panjang dengan durasi mencapai 12 jam, untuk membuang sampah ke TPST. "Gak ada," ucapnya.
 
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, mengatakan terjadi durasi antrean truk di TPST Bantargebang hingga 12 jam karena dugaan disengaja oleh oknum Dinas Kebersihan DKI.
 
Oknum yang dituduh ini, menginginkan TPST Bantargebang dikelola kembali oleh pihak swasta seperti saat dikelola oleh PT Godang Tua Jaya (GTJ) dan PT Navigat Organic Energy Indonesia.
Editor :
Sumber : Beritasatu.com
- Dilihat 2065 Kali
Berita Terkait

0 Comments