BEKASI_DAKTACOM: Hari ini (6/10) Radio Dakta mengadakan Dialog Suara Wakil Rakyat Bekasi (SWARA Bekasi) bekerjasama dengan DPRD Kabupaten Bekasi di Kompleks DPRD Kabupaten Bekasi, Kecamatan Cikarang Pusat, Kabupaten Bekasi. Hadir sebagai narasumber Ketua Fraksi Partai Demokrat sekaligus Anggota Komisi 3 DPRD Kabupaten Bekasi Taih Minarno. Dalam kesempatan tersebut, Taih mengatakan, fokus dari DPRD Kabupaten Bekasi masih seputar Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) untuk Tahun 2017

"Jika di DPRD Kota Bekasi pembahasan Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) untuk anggaran perubahan tahun 2016, maka di Kabupaten fokusnya untuk tahun 2017" ungkap Taih.

Menanggapi amanah Pemerintah Pusat melalui PP No.18 tahun 2016 tentang perangkat daerah, Taih menegaskan pembahasan Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) Tahun 2017 sebagai salah satu bentuk kinerja DPRD Kabupaten Bekasi khususnya Badan Anggaran menyiasati hal tersebut agar anggarannya nanti terserap dengan baik

"Dari pembahasan Raperda, beberapa diantaranya hasil penyederhanaan, perubahan badan menjadi dinas, serta hasil penggabungan dengan OPD lain. Dinas Bangunan, Dinas Tata Ruang dan Pemukiman serta Dinas Bina Marga dan Pengelolaan Sumber Daya Air dilebur menjadi dua dinas baru yaitu Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang serta Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Pemukiman dan Pertanahan", papar Taih.

Taih menambahkan, perubahan OPD telah dilakukan melalui kajian yang akan dijadikan dasar Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) Tahun 2017.

Membahas infrastruktur di Kabupaten Bekasi, Ia menegaskan anggaran masih tersedia hingga akhir tahun. Bahkan, dananya masih banyak yang belum diserap. Sementara itu, menyikapi pembangunan yang harusnya dilakukan, Taih mengatakan, khususnya pembangunan sekolah memang terus dilakukan, walaupun ada peralatan mebelair yang telat walau sekolahnya sudah terbangun seharusnya pihak eksekutif selaku pelaksana teknis melaksanakannya dengan baik.

"Harus ada ketegasan dari pihak pemerintah khususnya eksekutif selaku pelaksana teknis, untuk membangun sekolah dengan fasilitas yang memadai", tegas Taih.

Taih juga menyikapi, pertumbuhan perumahan di Kabupaten Bekasi cukup pesat sehingga menimbulkan kemacetan, karena jalan antar desa hanya selebar 4-5 meter. Ia menegaskan, akan terus menambah ruas jalan di wilayah Kabupaten Bekasi agar mobilitas menjadi lebih tinggi.

"Memang untuk jalan utama antar desa tidak perlu lebar, beda dengan jalan provinsi dan nasional, namun jalan utama dari 100% sudah mencapai 90% dan jalan antar gang sudah mencapai 75%, dan penambahan jalan baru akan menjadi fokus tahun 2017", ungkap Taih.

Ia juga menanggapi PILKADA Kabupaten Bekasi 2017, bahwa partainya menjadi ujung tombak demokrasi di Kabupaten Bekasi dan menjadi bagian dari Koalisi Membangun Bekasi, yang mengusung Pasangan Bakal Calon Bupati Bekasi 2017-2022 Sa'duddin dan Ahmad Dhani. Taih yakin bahwa perubahan akan dibawa pasangan yang mereka usung di PILKADA Kabupaten Bekasi 2017.