Nasional / Pendidikan /
Follow daktacom Like Like
Jum'at, 30/09/2016 16:00 WIB

Saudi Arabia Terus Berkomitmen Menyebarkan Bahasa Arab

Bendera Saudi Arabia
Bendera Saudi Arabia
JAKARTA_DAKTACOM: Pemerintah Kerajaan Saudi Arabia terus berkomitmen untuk membangun dan mengembangkan lembaga pendidikan bahasa Arab di berbagai dunia. Upaya tersebut dilakukan sebagai wujud nyata dari pemerintahan yang kini dipimpin oleh Raja Salman bin Abdul Aziz agar umat Islam di seluruh dunia bisa mempelajari bahasa Arab sebagai bahasa Al-Qur'an dan Sunnah Rasulullah SAW.
 
"Inilah yang melatarbelakangi komitmen kerajaan untuk menjadikan bahasa Arab sebagai bahasa yang mendunia," ujar Prof. Shalih bin Abdullah Asy-Syatsri di sela-sela seminar "Peran Kerajaan Saudi Arabia dalam Penyebaran Bahasa Arab", di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Kamis (29/10).
 
Prof. Shalih mengatakan, saat ini ada 380 juta orang di berbagai belahan dunia Islam yang menjadikan bahasa Arab sebagai bahasa percakapan mereka. Selain itu, penggunaan bahasa Arab secara intensif juga dilakukan di beberapa universitas dan lembaga pendidikan lainnya yang didirikan dan mendapat dukungan pemerintah Saudi, seperti di Eropa, Amerika, bahkan di Jepang. "Usaha yang paling menonjol adalah mendirikan lembaga-lembaga bahasa Arab yang ditujukan untuk penutur non Arab," tambah Prof. Shalih.
 
Di dalam negeri sendiri, komitmen pemerintah Saudi Arabia dibuktikan dengan mendirikan Pusat Internasional Abdullah bin Abdul Aziz untuk Pelayanan Bahasa Arab. Pemerintah juga mengundang para mahasiswa dari berbagai dunia untuk belajar bahasa Arab di kampus-kampus yang ada di negaranya. Sedangkan di luar negeri, pemerintah mendirikan lembaga-lembaga pendidikan, menyelenggarakan daurah-daurah bahasa Arab, dan memberikan donasi bagi lembaga-lembaga non pemerintah yang menyelenggarakan pendidikan bahasa Arab.
 
"Di Indonesia didirikan LIPIA (Lembaga Ilmu Pengetahuan Islam dan Arab) sebagai lembaga pendidikan yang sangat berpengaruh. Bahkan ada juga Ma'had Ar-Rayah di Sukabumi, dimana dalam tiga bulan, mereka yang belajar di sana bisa berbahasa Arab," kata Prof.Shalih.
 
LIPIA yang didirikan sejak tahun 1980 di Jakarta saat ini berusaha mengembankan keberadaannya di berbagai kota besar di Indonesia, seperti Surabaya, Makasar, dan Medan. Lembaga ini telah melahirkan para dai dan ulama yang juga mempunyai perhatian penting terhadap bahasa Arab.
 
Selain mendirikan lembaga pendidikan di berbagai dunia, pemerintah Saudi Arabia juga menerbitkan dan menyebarkan buku-buku panduan untuk mempelajari bahasa Arab, seperti; Al-Arabiyah li An-Nasyiin, Al-Arabiyah li Al-Hayah, Al-Arabiyah baina Yadaik, Silsilah li At-Ta'lim Lughah Al-Arabiyah, dan Uhibbu Al-Arabiyah. Semua buku-buku tersebut dikemas dengan praktis dan menarik, dengan bantuan visual atau gambar.
Editor :
Sumber : Artawijaya
- Dilihat 4268 Kali
Berita Terkait

0 Comments