Wawancara /
Follow daktacom Like Like
Kamis, 16/04/2015 13:28 WIB

Desmond J Mahesa: Jangan Sampai Calon Kapolri Tersangkut Kasus Hukum

Anggota Komisi III DPR RI Desmod J Mahesa
Anggota Komisi III DPR RI Desmod J Mahesa
Sudah cukup lama kursi Kapolri kosong. Karena sejak Kapolri Budi Gunawan yang diajukan Presiden Jokowi untuk menggantikan Jenderal Sutarman, tak kunjung dilantik. Tertundanya pelantikan Budi Gunawan disebabkan KPK menetapkannya sebagai tersangkan dalam kasus rekening gendut. Hari ini Komisi III DPR RI akan melakukan fit and proper test terhadap Calon Kapolri Komisaris Jenderal Polisi Badrodin Haiti.  Sejauh mana kesiapan pelaksanaan fit n proper test dan apa saja yang menjadi harapan DPR RI kepada Calon Kapolri yang baru, berikut wawancara Syifa Faradila bersama Anggota Komisi III DPR RI,  Desmond J Mahesa, pada hari ini Kamis (16/04/15).
 
Syifa Faradila: Kemarin komisi III berkunjung ke rumah calon Kapolri Badrodin Haiti, bagaimana bapak melihat sosok Calon Kapolri Badorin Haiti? 
 
Desmond J Mahesa (DJM): Pak Haiti luar biasa dalam konteks keluarga sederhana, anaknya baik-baik. Ya begitulah yang kita lihat waktu kunjungan ke rumah beliau kemarin.
 
Syifa faradila: Dan hari ini komisi III akan melakukan fit and proper test ya pak? Jam berapa kira-kira fit and proper test ini akan dilakukan?
 
Desmod J Mahesa: Jam 10 Sampai Selesai
 
Syifa Faradila: Apa yang kira-kira menjadi acuan dalam pelaksanaan fit and proper test yang dilakukan komisi III?
 
Desmond J Mahesa: Ya banyak hal, misalnya kita mengundang KPK minta masukan dari KPK, PPATK, Kompolnas dan mahasiswa. 
 
PPATK dan KPK menyatakan pak Badrodin Haiti tidak terlibat dalam persoalan rekening gendut, jelas klarifikasinya, kompolnas pun juga begitu. 
 
Kemarin kita undang juga Tim UI, dan ketika disampaikan, ada catatan-catatan ketika ia ada di Semarang, Surabaya, di Banten tentu ada catatan-catatan kita, itulah yang akan kita pertanyakan dalam proper.
 
Syifa Faradila: Inikan berbeda dari sebelumnya ya pak, terkait dengan pencalonan Kapolri kalau beberapa waktu lalu terganjal dengan adanya isu rekening gendut. Dan dengan pertimbangan KPK lalu dari beberapa pertimbangan yang lainnya terkait dengan track record dari calon Kapolri yang baru ini, apakah ini indikasi dapat memuluskan calon Kapolri ini ke depannya?
 
Desmod J Mahesa: Ya sebelumnya kita kan mengiklankan beliau ini minta masukan masyarakat komisi III, dan bahan-bahan inilah yang akan kita proper ke beliau.  
Persoalan kami hari ini di komisi III adalah pada saat di fit and proper test inikan integritas memang tidak kelihatan, misalnya Hakim Agung ternyata terima suap, padahal dulu Bambang Widjojanto misalnya lulus proper tes kami, ternyata ada kasus hukum yang pada suatu hari muncul Abraham Samad, Pandu juga, kemudian Zulkarnain juga begitu. 
 
Jadi inilah yang membuat kami hati-hati  hari ini, jangan sampai komisi III karena kekurang teliti malah menjadi aib kami, dan ini yang akan kita perbaiki. 
 
Jadi hari ini akan seru, karena kita akan ikuti kolaborasi dengan baik bukan sekedar keilmuan, tapi ini bicara tentang integritas orang di masa lalu. Dan kita ingin melihat bagaimana dia dikemudian hari.
 
Kami tidak mau bermasalah di kemudian hari, yang kami proper test ini, ternyata di masa lalunya jelek sehingga membuat komisi III DPR RI ini menjadi tercela, karena kami menggap kurang teliti, kurang berhati-hati. 
 
Syifa Faradila: Jadi dari Gerindra akan memastikan betul bagaimana jalannya fit and proper test hari ini ya pak.
 
Desmod J Mahesa: Ya Insya Allah ikut.
 
Syifa Faradila: Dari pertemuan juga pembicaraan yang dilakukan di komisi III sebetulnya seberapa bulat untuk mendukung calon Kapolri yang baru?
 
Desmond J Mahesa: Ya pada prinsipnya kita kawan-kawan di DPR tidak mau mengahalangi karir orang, maka kami jangan sampai tidak teliti. Jadi secara prestasi beliau di kepolisian lulusan Polri terbaik diangkatannya, tentu perjalanan-perjalanan inilah yang akan kita teliti, tentang integritas, kepemimpinan, termasuk bagaimana pemikiran beliau di masa depan.
 
Dalam konteks inilah kita akan berbeda mungkin cara memandangnya dan perbedaan itu berbeda dari masing-masing di fraksi-fraksi, apa yang akhirnya mereka perdalam yang nantinya ada yang berbeda dengan yang lain.
 
Tapi pada prinsipnya semangatnya sama, bahwa kita tidak ingin menghambat karir seseorang karena kepentingan-kepentingan politik.
 
Kami ada 10 fraksi, jelas kepentingan politik kami berbeda-beda. Inilah kadang-kadang membuat kami berbeda. Catatan-catatan inilah yang akan membuat kami berbeda.
 
Syifa Faradila: Dari catatan komisi III sendiri karena kita tahu bahwa kursi Kapolri ini kosong sudah cukup lama,  apa yang menjadi tugas penting dari Kapolri yang akan datang?
 
Desmond J Mahesa: Kursi Kapolri kosong inikan bukan masalah di DPR itu masalah Presiden yang tidak jelas, tentang Budi Gunawan tidak ada alasan, persoalan hukum yang normatif ini sebenarnya tidak ada masalah, saya tidak paham.
 
Jadi sebenernya bagi kami memproses pak Badrodin ini membingungkan, akhirnya keputusan kami, ya kami proper saja, karena bagi kami Budi Gunawan sudah kami setujui sekarang di usulkan lagi ya kami setujui lagi, tinggal persoalan-persoalan presiden nanti terhadap calon-calon ini, mau di apain kedua calon Kapolri, jika dua-duanya kami setujui, ini saja tugas kami, karena kami tidak mau melanggar UU Kepolisian no 2 tahun 2002 pasal 11, karena beliau-beliau, presiden yang meminta ya kami lakukan fit and proper test. 
 
Semua tinggal keputusan Presiden mau Badrodin Haiti atau Budi Gunawan. Karena Komisi III ini kan komisi hukum, jadi kita tak mungkin akan melanggar hukum, dan kami sangat hati-hati.
Editor :
Sumber : Ayu Yunita
- Dilihat 2378 Kali
Berita Terkait

0 Comments