Senin, 19/09/2016 15:00 WIB
Presiden Resmikan Pembangunan Menara Masjid Jami Gontor
PONOROGO_DAKTACOM: Pembangunan menara Masjid Jami’ Darussalam Gontor Ponorogo diresmikan oleh Presiden Republik Indonesia Ir Joko Widodo pada Senin (19/9).
Peresmian ini ditandai dengan peletakan baru pertama di bawah menara yang berdiri di samping bangunan Masjid Jami Darussalam Gontor.
Peresmian tersebut sekaligus akan menandakan berakhirnya rangkaian acara peringaan 90 Tahun Gontor yang berlangsung sejak 20 Agustus sampai 19 September 2016.
Desain baru menara Masjid Jami Pondok Modern Darussalam Gontor terlihat cukup megah dan indah. Menara masid Gontor memiliki tinggi 90 meter dengan model persegi delapan. Luas bangunan lantai dasar 11 m x 11 m2, dengan bangunan dasar terbagi menjadi tiga lantai.
Menurut rencana, pada lantai pertama bangunan dasar akan dipergunakan untuk kantor sedangkan lantai kedua digunakan untuk perpustakaan dan lantai tiga digunakan untuk ruang studio. Menara ini akan berdiri megah disamping Masjid Jami' Darussalam Gontor, dengan lampu penerang yang memancar ke seluruh kompleks Pondok Modern Darussalam Gontor.
Untuk konstruksi bangunan menara masjid ini menggunakan rangkaian beton bertulang dengan finishing GRC. Sementara itu pondasi menara dibangun menggunakan tiang pancang dan dilengkapi dengan dua terminal atau tempat peristirahatan menuju ke atas menara.
Terminal pertama dibangun pada ketinggian 41 m sedangkan terminal kedua dibangun pada ketinggian 74 m. Menara ini juga akan dilengkapi dengan tangga putar beton setinggi 74 m dan lift untuk kapasitas 6 orang setinggi 74 m.
Sementara, pada bagian ujung menara akan dibuat membentuk kubah dengan warna emas serta dilengkapi lambang bulan bintang. Pembangunan menara pada masa pimpinan KH Abdullah Syukri Zarkasyi, KH Hasan Abdullah Sahal dan KH Samsul Hadi Abdan, tersebut diperkirakan akan selesai dibangun pada tahun 2018.
Pembangunan menara yang akan melengkapi kemegahan Masjid Jami Darussalam Gontor dan menjadi kebanggaan santri dan umat Islam, ini diperkirakan akan menelan biaya sebesar 30 miliyar rupiah.
Kiai Hasan menjelaskan, pembangunan menara masjid ini akan dibangun sesuai kekuatan yang ada sehingga pondok ini bisa menjadi gambaran kesatuan umat dan bangsa. Sebab, lanjut Kiai Hasan, pondok Gontor ini tidak dibawah suku, tidak dimiliki keluarga, ormas, parpol dan golongan apapun.
“Pondok ini milik umat Islam bersama maka kami serahkan kepada bapak bagaimana kedepannya,” tandas Kiai Hasan dihadapan Presiden Joko Widodo dalam acara silaturahim presiden RI dalam rangka kesyukuran 90 Tahun Gontor Ponorogo.
Editor | : | |
Sumber | : | Gontornews.com |
- Ubhara Jaya Jadi Tuan Rumah Sosialisasi Pencegahan dan Penanganan Kekerasan di Lingkungan Perguruan Tinggi (PPKPT)
- Ubhara Jaya Gelar PKKMB Diikuti 2000 Mahasiswa Baru
- Seminar Nasional Fakultas Hukum Ubhara Jaya: Menakar Masa Depan Penegak Hukum Di Indonesia
- Angkatan Pertama, Universitas Bani Saleh Gelar Wisuda 461 Sarjana
- Ubhara Jaya Helat Seminar Internasional Bersama BNPT
- Catatkan 2 Rekor Baru MURI, Ubhara Jaya Resmikan Pendirian Pusat Kajian Ilmu Bela Negara
- Sebanyak 1.299 Mahasiswa Diwisuda, Ubhara Jaya Siap Cetak Lulusan Berintegritas
- Mudah dan Cepat, Berikut Cara Mengecek NPSN Sekolah
- Belajar Online melalui Terjemahan Aksara Sunda ke Teks Latin
- Makna Mendalam dalam Puisi Bali Anyar, Eksplorasi Kehidupan dan Spiritualitas
- Ubhara Jaya Jadi Tuan Rumah Seminar dan Silaturahmi Nasional Pergubi
- Ubhara Miliki Profesor Bidang Ilmu Akuntansi Keuangan Kontemporer
- P2G DESAK KEMDIKBUDRISTEK MENINJAU ULANG SISTEM PPDB
- Hadirkan BNN dan Granat, Ubhara Jaya Gelar Kuliah Umum Memperingati HANI 2023
- Ubhara Jaya Adakan Pelatihan Digital Branding Produk Olahan Limbah Minyak Jelantah
0 Comments