Kamis, 15/09/2016 13:00 WIB
YPS: Pemerintah Harus Cekal Aplikasi Kencan Gay
JAKARTA_DAKTACOM: Terungkapnya prostitusi gay anak yang menggunakan aplikasi pendeteksi gay bernama Grindr belum lama ini membuat Yayasan Peduli Sahabat, lembaga pertama di Indonesia yang memberikan pendampingan untuk orang dengan ketertarikan sesama jenis atau SSA (Same Sex Attraction) kembali ke fitrahnya, merasa resah.
"Sebenarnya yang resah bukan hanya kami tapi banyak orang, silakan Anda lihat coba contoh-contoh yang kami berikan. Coba perlihatkan pada anak-anak kita karena memang iklan itu muncul di berbagai media sosial. Catalah baik-baik apa reaksi anak-anak kita saat melihatnya. Terus berikan gambar-gambar itu kalau perlu ditambah selama 5 sampai 6 bulan lamanya, setelah itu wawancarai lagi apa pendapat mereka", terang Agung Sugiarto, ketua Yayasan Peduli Sahabat, Rabu (14/09).
Pria yang akrab disapa kak Sinyo Egie ini mengungkapkan, semakin sering iklan-iklan aplikasi gay tersebut muncul, orang yang awalnya takut melihatnya lama kelamaan jadi terbiasa.
"Atau bisa Anda sendiri dijadikan tempat praktik dengan cara yang sama. Minimal, kalau awalnya kita bilang 'eh apaan sih ini jijik' maka selanjutnya kita akan bilang 'ah biasa saja, emang sudah biasa'. Saat itulah hati kita sudah mulai mati", terangnya lagi.
Karena maraknya propaganda LGBT dan iklan-iklan aplikasi gay ini di aplikasi-aplikasi playstore maupun internet. Maka Yayasan Peduli Sahabat menyatakan tiga hal, salah satunya ialah agar pemerintah membatasi hal ini.
1. Pemerintah seharusnya turut serta membatasi hal ini, bagaimana caranya ya itu bukan urusan saya karena saya bukan pemerintah. banyak orang pintar dan punya wewenang di sana sehingga jauh lebih mudah menjangkau ke pemilik media sosial tentunya.
2. Peran orang tua untuk menjadi sahabat anak-anaknya. Anak-anak sekarang di rumah itu bagai di 'neraka' untuknya karena memang ortu belum mau menjalankan fungsinya sebagai sahabat terbaik si anak. Kita boleh dekat dengan siapa saja tapi kalau dengan anak sendiri malah sebaliknya ya wassalam, mereka akan mencari sahabat di luar termasuk lewat media sosial.
3. Peran lingkungan termasuk sekolah, pemuka agama, masyarakat secara umum untuk ikut saling mengingatkan agar negeri ini kembali beradab sesuai dengan norma agama, UU, dan kultur setempat.
Yayasan Peduli Sahabat merupakan Yayasan yang secara gratis memberikan pendampingan untuk orang dengan ketertarikan sesama jenis yang ingin kembali ke fitrahnya. Dengan tagline "memberi solusi, bukan mencaci", Yayasan Peduli Sahabat juga memberikan edukasi dan konsultasi tentang dunia non heteroseksual, game dan pornografi.
Editor | : | |
Sumber | : | Rilis Yayasan Peduli Sahabat |
- RESMI DILANTIK, DEWAN PENGAWAS DAN PENGURUS AKSI RELAWAN MANDIRI HIMPUNAN ALUMNI IPB MASA BAKTI 2024-2029
- BAZNAS Berikan Rekomendasi Izin Pembentukan Bagi LAZ Al-Kahfi Peduli
- Jangan Sampai Dideportasi, Ini Cara Bikin Visa Wisata ke Luar Negeri
- Obsatar Sinaga Pimpin ICMI Jabar Seusai Terpilih Dalam Muswil
- Peresmian Kampung Zakat Desa Bersinar Uwemalingku (beriman, bersinergi, dan berkarya)
- Anter Bantuan Hewan Ternak Pakai Perahu Eretan, Bukti Dukungan Pemberdayaan Ekonomi Pesantren
- Program Tebar Sarung dan Mukena: Menjawab Keperluan Jiwa para Korban Semeru
- Dana Muktamar IV Wahdah Islamiyah Sebagian Dialihkan untuk Korban Bencana
- Himpunan Alumni IPB Salurkan Bantuan Kemanusiaan Terdampak Erupsi Semeru
- Bentuk Apresiasi, IFI Gelar Indonesia Fundraising Award 2021
- Meriah, Sahabat Yatim Indonesia Rayakan Milad Laznas Ke-12 Tahun
- REI DPD Jabar dan Komisariat Bekasi Beri Santunan dan Sebar Wakaf 1000 Mushaf Al Quran
- HA-E IPB Serahkan Donasi untuk Masyarakat Terdampak Bencana di NTT dan NTB
- Human Initiative Miliki 4 Program Bukber
- Terima Donasi Kembali, BAZNAS Akan Salurkan Bagi Warga Terdampak Pandemi
0 Comments