Selasa, 09/08/2016 08:00 WIB
Permainan Digital Dinilai Bikin Anak Asosial
JAKARTA_DAKTACOM: Pemerhati perempuan dan anak Deisti Astriani Tagor mengatakan permainan digital dapat membuat anak menjadi sulit bersosialisasi atau asosial dan hilang kreativitasnya.
"Anak-anak cenderung tumbuh menjadi asosial, hilang kreativitas, dan hilang jiwa pertemanan, saling berbagi dan sebagainya," ujar Deisti di Jakarta, Senin (8/8).
Permainan digital juga membuat pertumbuhan anak menjadi terganggu. Dia menjelaskan di luar negeri, anak yang berumur di bawah lima tahun tidak diperkenankan memegang "gadget" atau melakukan permainan digital di gawai. Tujuannya agar anak dapat berinteraksi dengan teman sebayanya.
Kondisi sebaliknya, terjadi di Tanah Air yang mana para orang tua berlomba - lomba memberikan anaknya gawai.
"Orang tua harus menyadari bahwa anak di bawah lima tahun belum memerlukan gawai. Lebih baik bermain permainan tradisional bersama teman-temannya," jelas Ketua Umum Ikatan Istri Partai Golkar (IIPG) itu.
Permainan anak-anak tradisional mengedepankan olah tubuh, kreativitas, persaudaraan, dan ikatan emosional (simpati dan empati).
"Memang permainan digital mempunyai keunggulan yang diminati anak-anak dari aspek hiburan, kekinian dan kecanggihan teknologi, tetapi yang paling baik untuk pertumbuhan anak tetap permainan tradisional," kata dia.
Deisti menyambut baik adanya Festival Layang-layang diselenggarakan dalam rangka memperingati Hari Anak Nasional di Purwakarta, Jawa Barat, akhir pekan lalu.
Melalui festival, dia berharap dapat mengembalikan minat anak-anak khususnya di usia sekolah dasar untuk mencintai permainan tradisional.
Dalam permainan layang-layang selain unsur hiburan, anak-anak akan didekatkan dengan alam, mulai dari proses pembuatannya yang menggunakan bambu sebagai bahan utama layang-layang, bermain di cuaca yang cerah, tiupan angin, yang pada akhirnya diharapkan dapat mencintai bumi ini dengan usaha-usaha melestarikannya.
Editor | : | |
Sumber | : | Antaranews |
- Ubhara Jaya Jadi Tuan Rumah Sosialisasi Pencegahan dan Penanganan Kekerasan di Lingkungan Perguruan Tinggi (PPKPT)
- Ubhara Jaya Gelar PKKMB Diikuti 2000 Mahasiswa Baru
- Seminar Nasional Fakultas Hukum Ubhara Jaya: Menakar Masa Depan Penegak Hukum Di Indonesia
- Angkatan Pertama, Universitas Bani Saleh Gelar Wisuda 461 Sarjana
- Ubhara Jaya Helat Seminar Internasional Bersama BNPT
- Catatkan 2 Rekor Baru MURI, Ubhara Jaya Resmikan Pendirian Pusat Kajian Ilmu Bela Negara
- Sebanyak 1.299 Mahasiswa Diwisuda, Ubhara Jaya Siap Cetak Lulusan Berintegritas
- Mudah dan Cepat, Berikut Cara Mengecek NPSN Sekolah
- Belajar Online melalui Terjemahan Aksara Sunda ke Teks Latin
- Makna Mendalam dalam Puisi Bali Anyar, Eksplorasi Kehidupan dan Spiritualitas
- Ubhara Jaya Jadi Tuan Rumah Seminar dan Silaturahmi Nasional Pergubi
- Ubhara Miliki Profesor Bidang Ilmu Akuntansi Keuangan Kontemporer
- P2G DESAK KEMDIKBUDRISTEK MENINJAU ULANG SISTEM PPDB
- Hadirkan BNN dan Granat, Ubhara Jaya Gelar Kuliah Umum Memperingati HANI 2023
- Ubhara Jaya Adakan Pelatihan Digital Branding Produk Olahan Limbah Minyak Jelantah
0 Comments