Jum'at, 05/08/2016 11:30 WIB
50 Santri Hafidz Qur'an Diterima di FKIK UIN Jakarta
TANGERANG_DAKTACOM: Sebanyak 50 calon mahasiswa dari berbagai pondok pesantren di seluruh Indonesia yang hafal Al Quran (hafidz) berhasil terjaring masuk Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK) Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.
"Dari jumlah 2.416 hafidz dari pondok pesantren di seluruh Indonesia, akhirnya terseleksi 50 santri. Mereka diseleksi di wilayah masing-masing," kata Dekan FKIK UIN Jakarta Prof Dr Arief Sumantri M.Kes kepada pers di Jakarta, Kamis (4/8).
Menurut Arief, proses seleksi masuk FKIK bagi para santri yang hafal Alquran 30 juz itu sangat ketat dan mereka yang lolos seleksi terbagi ke beberapa jurusan yang ada di FKIK UIN Jakarta.
FKIK UIN Jakarta itu sendiri merasa perlu terlibat dalam pemberdayaan para santri agar mereka mampu berdiri sejajar dengan para siswa yang datang dari lembaga pendidikan non pesantren.
"Para santri itu jika diberdayakan akan mampu berdiri sejajar dengan lulusan nonsantri. Tentu perlu apresiasi lebih kepada para santri yang hafal Al Quran 30 Juz. Mereka memiliki daya ingat yang bagus," tegas Arief.
Menurut dia, 50 santri dari berbagai daerah di Indonesia yang hafal Al Quran itu diterima di berbagai jurusan dan program studi yang ada di FKIK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Ia menambahkan keberadaan FKIK yang relatif baru di UIN Jakarta adalah dalam upaya memenuhi kebutuhan terhadap pendidikan tinggi yang sesuai dengan tuntutan masyarakat serta untuk mendukung pengembangan perguruan tinggi dalam mengintegrasikan aspek keilmuan, keislaman, dan keindonesiaan.
Pendirian FKIK pada 30 Desember 2002 itu juga dimaksudkan untuk menjawab tantangan dalam mewujudkan konsep Indonesia Sehat 2010 yang dicanangkan pemerintah serta membutuhkan lebih banyak tenaga dokter, apoteker, perawat dan tenaga kesehatan masyarakat.
Di samping itu, pendirian FKIK adalah untuk menampung lulusan Madrasah Aliyah dan pondok pesantren yang berada dalam rural area yang selalu termarginalisasikan karena kalah bersaing, baik secara ekonomi maupun prestasi untuk memasuki program studi umum pada universitas negeri/perguruan tinggi negeri.
Editor | : | |
Sumber | : | Antaranews |
- Ubhara Jaya Jadi Tuan Rumah Sosialisasi Pencegahan dan Penanganan Kekerasan di Lingkungan Perguruan Tinggi (PPKPT)
- Ubhara Jaya Gelar PKKMB Diikuti 2000 Mahasiswa Baru
- Seminar Nasional Fakultas Hukum Ubhara Jaya: Menakar Masa Depan Penegak Hukum Di Indonesia
- Angkatan Pertama, Universitas Bani Saleh Gelar Wisuda 461 Sarjana
- Ubhara Jaya Helat Seminar Internasional Bersama BNPT
- Catatkan 2 Rekor Baru MURI, Ubhara Jaya Resmikan Pendirian Pusat Kajian Ilmu Bela Negara
- Sebanyak 1.299 Mahasiswa Diwisuda, Ubhara Jaya Siap Cetak Lulusan Berintegritas
- Mudah dan Cepat, Berikut Cara Mengecek NPSN Sekolah
- Belajar Online melalui Terjemahan Aksara Sunda ke Teks Latin
- Makna Mendalam dalam Puisi Bali Anyar, Eksplorasi Kehidupan dan Spiritualitas
- Ubhara Jaya Jadi Tuan Rumah Seminar dan Silaturahmi Nasional Pergubi
- Ubhara Miliki Profesor Bidang Ilmu Akuntansi Keuangan Kontemporer
- P2G DESAK KEMDIKBUDRISTEK MENINJAU ULANG SISTEM PPDB
- Hadirkan BNN dan Granat, Ubhara Jaya Gelar Kuliah Umum Memperingati HANI 2023
- Ubhara Jaya Adakan Pelatihan Digital Branding Produk Olahan Limbah Minyak Jelantah
0 Comments