Bekasi / Kota /
Follow daktacom Like Like
Jum'at, 29/07/2016 10:00 WIB

Jasa Marga Perbanyak GTO di Cikarang Utama

Pintu Tol Cikarang Utama
Pintu Tol Cikarang Utama
BEKASI_DAKTACOM: PT Jasa Marga cabang Jakarta-Cikampek tengah mengupayakan penambahan jumlah Gerbang Tol Otomatis (GTO) di Gerbang Tol Cikarang Utama dalam rangka meminimalisir dampak kemacetan lalu lintas kendaraan.
 
"Dalam waktu dekat setengah dari 21 gardu transaksi di Cikarang Utama akan kita berlakukan GTO untuk transaksi elektronik dengan e-toll card," kata Humas Jasa Marga Jakarta-Cikampek Iwan Abrianto di Bekasi, Kamis (28/7).
 
Hal itu dikatakan Iwan saat menghadiri kegiatan "Jasa Marga Mengajar" di SMA Negeri 13 Kota Bekasi, Kamis (28/7) sebagai rangkaian program Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mengajar. 
 
Dalam agenda tersebut pihak Jasa Marga menggelar sesi tanya jawab bersama perwakilan siswa di sekolah itu berkaitan dengan pelayanan jalan tol.
 
Salah satu siswa kelas 12 SMAN 13 Kota Bekasi Arda menanyakan alasan PT Jasa Marga Jakarta-Cikampek yang hanya memfasilitasi GTO untuk kendaraan kecil atau golongan 1.
 
"Mengapa Jasa Marga hanya mengoperasikan GTO untuk kendaraan kecil, sementara yang menyebabkan kemacetan selama ini adalah kendaraan besar. Kita ketahui bersama, kalau GTO ini fungsinya untuk mempercepat transaksi," kata Arda.
 
Menyikapi pertanyaan tersebut, General Manager PT Jasa Marga Cabang Jakarta-Cikampek, Dadang Sumaryana, mengatakan 80 persen dari lalu lintas kendaraan di ruas jalan tol Jakarta-Cikampek merupakan golongan 1. 
 
"Namun kita juga sedang mempertimbangkan penggunaan GTO bagi kendaraan besar. Lalu lintas kendaraan di tol Jakarta-Cikampek setiap hari mencapai 602 ribu," kata Dadang.
 
Iwan menambahkan, lalu lintas kendaraan setiap hari di ruas jalan tol Jakarta-Cikampek di dua jalur mencapai 600 ribu lebih. 
 
Rinciannya, kendaraan golongan I mencapai 81 persen, golongan II 12 persen, golongan III 4 persen, golongan IV 2 persen, dan golongan V 1 persen.
 
"Kenapa hanya golongan 1, soalnya untuk kendaraan besar dibutuhkan alat lebih tinggi. Namun, penggunaan GTO untuk kendaraan besar kemungkinan bisa dilakukan, tapi waktunya kapan kami belum bisa memastikan," katanya.
Editor :
Sumber : Antaranews
- Dilihat 2317 Kali
Berita Terkait

0 Comments