Bekasi / Kota /
Follow daktacom Like Like
Ahad, 26/06/2016 11:46 WIB

Kota Bekasi dan DKI Jakarta Sepakati Swakelola TPST Bantagebang

Pertemuan antara Pemprov DKI Jakarta dengan Pemkot Bekasi bahas persoalan TPST Bantar Gebang
Pertemuan antara Pemprov DKI Jakarta dengan Pemkot Bekasi bahas persoalan TPST Bantar Gebang
BEKASI_DAKTACOM: Walikota Bekasi, Rahmat Effendi bersama Kapolresta Bekasi Kota dan Dandim 05/07 Bekasi dan beberapa dinas terkait, duduk bersama di Balai Kota DKI Jakarta untuk bahas permasalahan TPST Bantargebang pada hari Jum'at (24/06), Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI bersama Pemerintah Kota Bekasi menyepakati akan swakelola Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) Bantar Gebang.
 
"Hasilnya bagus, kami sepakat bahwa akan kerjasama DKI dengan Bekasi tanpa lewat perantara lagi," kata Gubenur DKI Basuki T Purnama usai rapat koordinasi pengamanan pelaksanaan swakelola TPST Bantar Gebang
 
Selama ini, pengelolaan oleh PT Godang Tua Jaya dinilai tidak maksimal. Sedangkan untuk penghadangan truk sampah oleh warga, Basuki menyerahkan kepada aparat kepolisian. Nantinya akan ada pengawalan pengiriman sampah selama 24 jam.
 
Walikota Bekasi, Rahmat Effendi mengaku mendukung langkah Pemprov DKI Jakarta. Mengingat Jakarta merupakan Ibukota negara. Pihaknya juga tidak melarang pembuangan sampah ke TPST Bantar Gebang selama 24 jam penuh.
 
"Jadi Pemerintah Kota Bekasi mendukung penuh karena DKI mitra Kota Bekasi dan DKI Ibukota republik. Kami tidak bisa membayangkan kalau persoalan sampah mempermalukan negara ini," ungkapnya.
 
Pihaknya senada dengan Basuki, bahwa negara tidak boleh kalah dengan cara-cara radikalisme yang dilakukan oleh warga.
 
"Saya setuju negara tidak boleh kalah dengan cara-cara radikalisme seperti itu. Walaupun itu warga saya," tandasnya.
 
Pegawai yang saat ini bekerja di Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) Bantar Gebang, Bekasi akan direkrut menjadi pekerja harian lepas (PHL) Dinas Kebersihan DKI. Penyesuaian upah dilakukan berdasarkan upah minimum provinsi (UMP) DKI Jakarta.
 
"Kami akan swakelola. Nanti pekerjanya kami rekrut semua," kata Basuki Tjahaja Purnama, Gubernur DKI Jakarta, di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (24/6).
 
Basuki mengatakan, pihaknya akan memberikan gaji sesuai dengan UMP DKI sebesar Rp 3,1 juta setiap bulannya. Bahkan pekerja juga mendapatkan gaji ke-13 yang akan dibayarkan menjelang hari raya.
 
"Kalau kami ambil alih nih sekarang, semua gaji pekerja di sana langsung standar UMP DKI bukan Bekasi lho. Mana yang lebih menguntungkan?," ucapnya.
 
Selain para pekerja, Basuki juga akan merekrut pemulung yang ada di TPST Bantar Gebang. Mereka dinilai sangat membantu mengurangi volume sampah yang ada di Bantar Gebang untuk didaur ulang.
 
"Termasuk semua pemulung dikasih BPJS. Supaya kalau ada kecelakaan, dia ada jaminan. Karena pemulung di sana pun menolong kami. Ada 6.000-8.000 pemulung mengurangi jumlah volume sampah. Barang-barang kan dia olah kembali," tandasnya. 
 
Reporter : Warso Sunaryo
Editor :
- Dilihat 1376 Kali
Berita Terkait

0 Comments