Nasional / Sosial /
Follow daktacom Like Like
Kamis, 26/05/2016 15:57 WIB

Pemerintah Incar Kartel Beras

Ilustrasi Beras Oplosan
Ilustrasi Beras Oplosan
JAKARTA_DAKTACOM: Ketua KPPU, Syarkawi Rauf mengancam akan menjatuhkan sanksi bagi kartel beras yang sengaja mempermainkan harga.
 
"Saat kami melakukan sidak di sejumlah daerah penghasil beras, Solo misalnya, pada saat ini sesungguhnya sedang masa panen raya sehingga stoknya sangat berlimpah," ujarnya pada Kamis (26/5).
 
Namun Rauf mengaku heran ketika tiba di daerah tujuan seperti Jabodetabek, harga beras justru mengalami kenaikan meskipun stok yang tersedia masih sangat melimpah.
 
"Maka dari itu kami akan melakukan investigasi untuk menelusuri penyebab terjadinya kenaikan harga beras ini. Dan kami akan menindak tegas apabila ada yg terbukti mempermainkan harga," paparnya.
 
Sebelumnya Kementan memastikan bahwa stok beras saat ini telah melebihi kebutuhan nasional sehingga tidak perlu khawatir akan terjadi lonjakan harga bahan pokok terutama saat menjelang bulan Ramadhan.
 
Menurut data dari Kementan, ketersediaan beras saat ini telah mencapai 7.152.400 ton sedangkan kebutuhan nasional hanya 5.626.400 ton. Stok Bawang merah mencapai 241.600 ton, dari kebutuhan 175.600 ton. Sementara stok daging ayam sebesar 494.000 ton dari kebutuhan 234.700 ton. Dan stok telur ayam sebanyak 503.400 ton dari kebutuhan 253.600 ton.
Reporter :
Editor :
- Dilihat 1787 Kali
Berita Terkait

0 Comments