BEKAS_DAKTACOM: Walikota Bekasi Rahmat Effendi akan mengevaluasi enam kepala sekolah yang dinilai gagal melaporkan pertanggungjawaban keuangan pada triwulan pertama tahun 2015.

Pernyataan itu disampaikan, Rahmat effendi saat ditemui di sela rapat paripurna DPRD, Senin (6/4/15).

Diungkapkan, pada pekan lalu pihaknya telah memanggil para kepala sekolah bersama dinas pendidikan dan badan pengelola keuangan dan aset daerah.

Ada ditemukan 13 sekolah terbaik. Dan akan mendapatkan penghargaan, terkait laporan pertanggung jawaban keuangan per triwulan, SPM atau  SP2D.Namun demikian ada sekitar 6- 7 sekolah yang hingga detik terahir pelaporan gagal membuat laporan pertanggung jawaban, sehingga dana Bosda belum dapat di cairkan.

"Diantara sekolah yang dinilai gagal atau terlambat diantaranya SMP N 1,SMP N 3 ,SMK 2,SMP N 30." jelas Walikota.

Rahmat effendi menambahkan pihaknya akan, melakukan evaluasi mendasar terkait keterlambatan ini, karena dengan adanya keterlambatkan akan berpengaruh pada kondisi sekolah .

Sementara kepala dinas pendidikan Kota Bekasi Rudi Sabarudin membenarkan pernyataan walikota Bekasi Rahmat Effendi ,  bahwa ada 6 sekolah yang dinilai gagal menjalankan tugas terutama dalam hal pembutan laporan pertanggung jawaban keuangan pada triwulan pertama 2015.

Pihaknya juga mengaku sudah memberikan teguran tertulis berat / surat peringatan kepada kepala sekolah yang bersangkutan. Namun terkait wacana melakukan mutasi jabatan diserahkan sepenuhnya pada walikota Bekasi sendiri.