Jum'at, 08/04/2016 11:00 WIB
Menag ajak Muslim Kembangkan Tradisi Magrib Mengaji
BANTEN_DAKTACOM: Menteri Agama Lukman Hakim Syaifuddin mengajak umat Muslim untuk meneruskan tradisi magrib mengaji sebagai warisan nenek moyang yang perlu dilestarikan,
"Melalui momentum MTQ ini kami mengajak semua kalangan Pemda dan masyarakat untuk terus dekatkan diri terhadap Al-Qran dan mengamalkan isi yang terkandung di dalamnya. Mari kembangjan tradisi mengaji alquran selepas magrib, ramaikan mesjid -mesjid dengan mengaji Al-Quran karena itu warisan luhur nenek moyang," kata Menteri Agama Lukman Hakim Syaifuddin saat membuka MTQ ke-XIII tingkat Provinsi Banten di Serang, Kamis (7/4) malam.
Menag mengatakan, MTQ bertujuan untuk membentuk masyarakat cinta alqur-an dan sebagai sarana pembelajaran serta syiar Islam, jadikan Al-Quran sebagai pedoman hidup dan menjadi imam.
"Al-Quran bukan benda pusaka yang terletak rapi diatas lemari, tetapi Al-Quran harus dipahami dan diamalkan dalam kehidupan," katanya.
Oleh karena itu, kata Menag, ia mengajak umat muslim untuk terus dekatkan diri dengan Al-quran dan mengembangkan tradisi mengaji alquran selepas magrib. Apalagi masyarakat Banten yang sangat dekat dengan tradisi keislaman.
"Gerakan masyarakat magrib mengaji atau gemar mengaji, menjadi media bagi keluarga untuk menyediakan waktu selepas magrib membiasakan diri mengaji dan mengkaji isi kandungan Alquran sehingga terwujud akhlaqul karimah sesuai tuntunan Al-Quran," katanya.
Sementara Gubernur Banten Rano Karno meminta kepada para dewan hakim untuk bekerja secara objektif dan profesional dalam memberikan penilaian. Sehingga hasil dari MTQ tersebut benar-benar merupakan hasil penilaian yang objektif dan prestasi yang baik untuk mewakili Banten di MTQ nasional maupun internasional.
"Kita ingin peserta dari Banten nanti di nasional bahkan di internasional, menjadi peserta yang berprestasi bukan sekedar partisipasi," kata Rano.
Pelaksanaan MTQ tingkat Provinsi Banten berlangsung mulai 7 sampai 11 2016 dengan jumlah peserta 464 orang dari delapan kabupaten/kota. Adapun cabang yang dilombakan sebanyak 9 cabang diantaranya tilawah, tahfidz, tafsir sahril, fahmil dan qiroatul qutub.
Editor | : | |
Sumber | : | Antaranews |
- RESMI DILANTIK, DEWAN PENGAWAS DAN PENGURUS AKSI RELAWAN MANDIRI HIMPUNAN ALUMNI IPB MASA BAKTI 2024-2029
- BAZNAS Berikan Rekomendasi Izin Pembentukan Bagi LAZ Al-Kahfi Peduli
- Jangan Sampai Dideportasi, Ini Cara Bikin Visa Wisata ke Luar Negeri
- Obsatar Sinaga Pimpin ICMI Jabar Seusai Terpilih Dalam Muswil
- Peresmian Kampung Zakat Desa Bersinar Uwemalingku (beriman, bersinergi, dan berkarya)
- Anter Bantuan Hewan Ternak Pakai Perahu Eretan, Bukti Dukungan Pemberdayaan Ekonomi Pesantren
- Program Tebar Sarung dan Mukena: Menjawab Keperluan Jiwa para Korban Semeru
- Dana Muktamar IV Wahdah Islamiyah Sebagian Dialihkan untuk Korban Bencana
- Himpunan Alumni IPB Salurkan Bantuan Kemanusiaan Terdampak Erupsi Semeru
- Bentuk Apresiasi, IFI Gelar Indonesia Fundraising Award 2021
- Meriah, Sahabat Yatim Indonesia Rayakan Milad Laznas Ke-12 Tahun
- REI DPD Jabar dan Komisariat Bekasi Beri Santunan dan Sebar Wakaf 1000 Mushaf Al Quran
- HA-E IPB Serahkan Donasi untuk Masyarakat Terdampak Bencana di NTT dan NTB
- Human Initiative Miliki 4 Program Bukber
- Terima Donasi Kembali, BAZNAS Akan Salurkan Bagi Warga Terdampak Pandemi
0 Comments