Informasi Itu Ada Digenggaman Kita
Teknologi saat ini sudah memasuki era baru,dimana semua orang memanfaatkan smart phone dan internet. Seperti di Kota - Kota besar lainya sebagai daerah mitra Ibu Kota DKI Jakarta ,Kota Bekasi Sebagian Besar warganya sudah memiliki informasi di dalam genggaman.
Karena itu pemerintah Kota Bekasi sebenarnya telah menggagas konsep untuk mendukung kebutuhan warga dalam hal informasi serta pelayanan Pablik lainya .
Konsep yang saat ini sedang dilakukan pengkajian dan pengembangan adalah " smart city ".Dan untuk melakukan program besar ini diperlukan kordinasi antar Dinas dan lembaga terkait lainya .
" smart city , yang ingin kita kembangkan di Bekasi
Lebih mengedepankan terkait pelayanan pablik ,seprti terintegrasinya pelayanan di berbagai sektor,meskipun saya mengakui penerapan konsep kota pintar itu masih mengalami banyak hambatan,"Ungkap Kepala Dinas Tata Kota Bekasi Koswara H Yang juga Penanggung Jawab Program .
Dikatakan Koswara beberapa kendala yang harus di benahi diantaranya sarana prasarana aliran utilitas seperti kabel jaringan listrik ,telpon dan yang tidak kalah pentingnya adalah sistem yang masih parsial alias terpisah-pisah. Misalnya, sistem yang digunakan untuk layanan e-KTP, Kartu Sehat, dan layanan pendidikan masih berjalan sendiri-sendiri,dan belum terkoneksi sehingga susah untuk di awasi.
" Kalo semuanya terkoneksi ,dapat di awasi ,bisa saja masyarakat yang mengontrol langsung ,atau bahkan pemerintah daerah yang memiliki central pemantauan ,sehingga jika pelayanan terganggu maka dapat segera di carikan solusi ,Konsep ini juga dapat digunakan untuk penyelesaian masalah sampah dan banjir ,"Tuturnya.
Konsep smart city terpisah-pisahlah menurutnya dapat diintegrasikan dengan sistem data centre atau monitor centre untuk seluruh wilayah Kota Bekasi. Sehingga seluruhnya dapat diawasi dengan baik.
Jika nantinya teknologi informasi dijadikan model pelayanan oleh pemerintah Kota Bekasi terhadap masyarakat, kata Koswara, semuanya tentunya akan lebih mudah untuk diawasi dan ditindak lanjuti .
" Masyarakat akan lebih mudah mengontrolnya ,akan tetapi yang juga di ingat jangan sampe program ini ,mengganggu estetika Kota ,sekarang kita liat ,pihak sewasta katakan dari Telkom ,PLN mau memasang kabel Optik ,main gali aja ,akhirnya kan nggak bagus ,"ungkapnya .
Dalam pekan ini sudah di lakukan rapat pertama agar nantinya segera membentuk tim teknis yang akan bergerak guna mempercepat terwujudnya “Smart City” di Kota Patriot ini .
“Tim ini terdiri dari Tata Kota sendiri instansi terkait seperti Badan Perencanaan Daerah, ( BAPEDA ), Humas, DP3JU , Dinas Perhubungan (DISHUB) dan beberapa SKPD lainya ,serta tim ahli tentunya ,"terangnya .
Pembentukan tim perumus Konsep “Smart City” merupakan tindak lanjut dari hasil pertemuan dengan beberapa pihak .
" Saya juga yakin kalo konsep ini akan di dukung pihak ke -Tiga ,karena banyak sekali diKota Bekasi adanya infestasi layanan telekomunikasi ,"Ungkapnya menggambarkan .
Pertemuan pertama juga telah mengagas kerangka kerja untuk mewujudkan Kota Bekasi sebagai “Smart City”, dengan berepedoman pada Jasa dan Perdaganganya .
“Pimpinan sangat meninginkan Kota Bekasi ini menjadi “Smart City” untuk itu, harus dilengkapi peralatan yang berbasis teknologi di semua bidang,” katanya lagi .
Sebagai Kota Megapolitan Bekasi memiliki peran strategis karena keberadaannya di dekat Ibu Kota Jakarta , namun untuk menjadikan “Smart City” perlu ada survey kerangka seperti apa yang cocok di Kota Bekasi.
Koswara mencontohkan perangkat untuk menjadikan Kota Bekasi sebagai “Smart City” telah diuji dari sistem online penerimaan peserta didik baru yang diberlakukan saat ini dengan segala kekurangan dan kelebihanya .
" Sistem online pembuatan izin ,di BPPT ,pembayaran dan pelaporan pajak non PBB dan BPHTB ,pengontrolan perhotelan, restoran, spa, parkir dan sarana lainnya,juga nanti dapat melalui on line ,"ungkapnya.
Program yang saat ini dicanangkan juga terkait kemacetan ,dan akses cepat melalui internet tentang ketersediaan kamar bagi pasien di RSUD dan Rumah Sakit Swasta lainya .
" Dengan penambahan CCTV di sudut jalan protokol dapat memantau adanya kemacetan ,terutama pada akhir pekan dan saya yakin di Anggaran tambahan dapat dianggarkan ,apalagi kalo kita dapat gali dari dana CSR pihak ke tiga . (Warso Sunaryo).
Reporter | : | Warso Sunaryo |
Editor | : |
- Potensi Covid-19 Klaster Industri di Bekasi
- Geliat Ekonomi Bekasi di Tengah Pandemi Covid-19
- Rintihan Pembelajaran Jarak Jauh di Masa Pandemi
- Masih Efektifkah Sistem Zonasi Covid-19 di Bekasi?
- Wabah Virus Corona, Haruskah Disyukuri?
- Bekasi Siapa Gubernurnya?
- Ancaman Transgender, Haruskah Kita Diam?
- Kenapa Bekasi Tenggelam?
- Nasib Bekasi : Gabung Jakarta Tenggara atau Bogor Raya?
- Air Bersih atau Air Kotor?
- Agustus Bulan Merdeka Bagi Sebagian Rakyat Indonesia (1)
- Refleksi Emas Kampung Buni di Tengah Gelar Kota Industri
- Apa Kata Netizen: Catatan Mudik 2019 Si Obat Rindu Masyarakat +62
- Diksi Kafir dalam Polemik
- Ironis, Kasus Nuril Tunjukkan Kebobrokan Hukum
0 Comments