Nasional / Sosial /
Follow daktacom Like Like
Rabu, 23/03/2016 06:00 WIB

Yusril: Jangan Biarkan Rakyat Bentrok Saat Mencari Nafkah

Aksi sweeping sopir taxi saat demo menolak keberadaan jasa angkutan berbasis  aplikasi
Aksi sweeping sopir taxi saat demo menolak keberadaan jasa angkutan berbasis aplikasi
JAKARTA_DAKTACOM:Pakar Hukum dan Tata Negara Yusril Ihza Mahendra menilai bahwa pemerintah sudah seharusnya menjaga stabilitas sosial dengan tidak membiarkan adanya bentrok sesama warganya karena berebut lahan mencari nafkah.
 
Hal ini menyikapi aksi demonstrasi para supir taxi yang merasa lahan pencariannya dirampas oleh moda transportasi berbasis aplikasi seperti Uber Taxi atau Grab Car.
 
Oleh karenanya Yusril menghimbau agar pemerintah daerah tidak perlu terburu-buru memberi izin operasi kepada transportasi sistem aplikasi walau ongkos yang dikeluarkan oleh konsumen lebih murah.
 
"Harus ada harmonisasi peraturan dan regulasi antara sistem transportasi konvensional dengan angkutan umum sistem baru agar yang satu tidak rugikan yang lain," jelasnya pada Selasa (22/3).
 
Dirinya melihat bahwa ongkos transportasi umum yang baru memang lebih murah karena disubsidi  oleh provider telepon selular dan penjual mobil dan motor.
 
Sementara pengendara ojek konvensional dan supir angkutan umum konvensional menjadi tidak mampu bersaing menurunkan ongkos angkutan. Pengendara ojek dan angkutan konvensional tidak disubsidi siapapun. Mereka bahkan harus bayar berbagai pajak dan pungutan.
 
"Saya yakin ada jalan keluar yang adil bagi ojek dan gojek, antara taksi konvensional dan angkutan umum jenis baru tersebut. Yang penting, pemerintah bertindak sebagai pengayom rakyat dan memberikan kesempatan pada semua tanpa merugikan suatu kelompok,"
Reporter :
Editor :
- Dilihat 1672 Kali
Berita Terkait

0 Comments